Dua Pekan DPO, Akhirnya Pelaku Pembunuh Wina Ditangkap Polisi
RBO, BENGKULU - Akhirnya pelaku utama pembunuhan mahasiswi FE UNIB Wina Mardiani (20) warga Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko berhasil ditangkap. Pardi (30) warga Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan ini merupakan otak pelaku dalam pembunuhan tersebut. Diketahui korban terbunuh dengan sadis, akibat jeratan tali serta ditemukan terkubur di kawasan kosan korban daerah Jalan WR Supratman Kandang Limun Kecamatan Muara Bangkahulu pada (08/12) yang mana sebelumnya dilaporkan menghilang pada Selasa (03/12) lalu. Hingga akhirnya jajaran Polres Bengkulu menetapkan status DPO serta melakukan koordinasi dengan jajaran Polres di luar Provinsi untuk mengincar pelaku.
Pada malam Rabu (18/12) kemarin, Pardi berhasil dibekuk oleh tim gabungan Polres Bengkulu bersama jajaran Polres Empat Lawang. Kemudian dari keterangan yang ada pihak Kepolisian Bengkulu mengatakan Pardi sebelumnya nekat mau membunuh diri, sehingga diketahui berkondisi luka tusuk di bagian perut kanan. Pelaku pun dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun dengan sarana seadanya, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Lubuk Linggau hingga kemarin Kamis (19/12) siang tiba di RS Bhayangkara Polda Bengkulu.
"Hasil koordinasi berkerjasama dengan Polsek Lintang Kanan mendapatkan informasi bahwa awalnya pelaku DPO ini berencana menyerahkan diri kemudian pihak Polsek koordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Bengkulu. Pada saat itu pelaku saat itu hendak melakukan bunuh diri, dengan mengikat atau menggantung serta menusuk leher untuk menghilangkan nyawa," ujar Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjutak Didampingi Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Trisna.
Namun informasi beredar dari narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengatakan. Pardi selama ini memang melarikan diri ke arah Kabupaten Empat Lawang. Disana diketahui pelaku diduga dihajar oleh pihak Orang Tak Dikenal (OTD). Peristiwa ini terjadi sebelum Pardi hendak menyerahkan diri di kediamannya, hingga OTD yang lebih dari satu orang itu menujah perut pelaku serta menyeret lehernya. Kendati demikian, hal ini dapat dihentikan oleh jajaran Polsek setempat. "Dari pihak keluarga itu mau menyerahkan, akhirnya Polsek disana menyampaikan ke pihak kita. Dilakukan upaya persuasif dengan pihak keluarga pelaku agar menjamin keselamatannya. Namun dia hendak mencoba membunuh diri," tambahnya.
Sayangnya saat ini kondisi pelaku utama dalam pembunuhan ini masih berkondisi belum stabil yang nantinya akan dilakukan operasi. Sehingga informasi yang didapatkan tersebut belum dapat dibenarkan oleh jajaran Polres Bengkulu. Masih Kapolres, selama kurang lebih dari dua minggu ini, pelaku kerap berpindah tempat meninggalkan keluarganya di Kota Bengkulu. Terlebih lagi mengetahui jajaran Polres Bengkulu menerbitkan DPO serta ciri ciri tubuh pelaku. Akhirnya pelaku yang merasa terancam dicari oleh pihak Kepolisian melarikan diri menuju ke kawasan hutan di daerah perbatasan Empat Lawang.
"Untuk tersangka berada di rumahnya itu baru, karena dia kerap berpindah pindah. Untuk luka di sebelah kiri perut masih terburai keluar, belum stabil kondisinya. Ada satu tusukan, memang ada kabar gantung diri saat kemarin malam Rabu kemarin di kediaman kakaknya. Kita amankan menurunkan anggota di RS ini karena dikhawatirkan ancaman dari pihak lainnya," pungkasnya. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: