Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Harga Daging dan Bapok Diharapkan Stabil

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Harga Daging dan Bapok Diharapkan Stabil

RBO, BENGKULU - Harga daging diprediksi akan stabil hingga akhir tahun 2019 oleh pedagang daging di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu. Harga daging sapi normal yakni Rp 120 ribu per kilogramnya. Anggota Komite II DPD RI, Hj Riri Damayanti John Latief S.Psi meminta kepada pemerintah untuk memastikan hal tersebut. Ia berharap, liburan natal dan tahun baru ini, situasi dan kondisi keamanan nasional, baik daging sapi atau kebutuhan Bahan Pokok (Bapok) lainnya dapat dijaga dan kondusif. “Saya berharap selama liburan natal dan tahun baru ini situasi dan kondisi keamanan nasional dapat dijaga tetap kondusif,” kata Riri Damayanti, kemarin (22/12).

Diterangkan oleh Riri, walaupun harga daging sapi sudah dipastikan stabil, namun Pemerintah juga perlu mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang liburan natal dan tahun baru. "Mengantipasi lonjakan harga, baik daging atau kebutuhan pokok harus dilakukan. Misalnya menggelar pasar keliling sebagai langkah antisipasi," terang Riri.

Menurut perempuan yang mendapat gelar Putri Dayang Negeri oleh Masyarakat Adat Tapus ini, pasar keliling dapat menekan harga kebutuhan, sehingga kejadian di tahun lalu tidak terulang kembali. Selain itu, Senator Muda ini juga meminta kepada berbagai instansi pemerintahan seperti TNI/Polri dan Satpol PP untuk siap diterjunkan untuk melakukan pengamanan sebelum dan setelah dua perayaan kaum Kristiani tersebut. "Keamanan dan kenyamanan warga masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru mesti menjadi hal yang utama. Tapi, bukan hanya pemerintah, namun masyarakat juga harus bergotong royong agar keamanan dan kenyamanan itu tetap terjaga," katanya.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, berbagai persoalan yang timbul dalam Natal dan Tahun Baru khususnya di Bengkulu adalah munculnya parkir liar, maraknya penjualan minuman beralkohol tanpa izin dan maraknya kegiatan hura-hura serta kemaksiatan yang terindikasi dengan tingginya angka penjualan kondom.“Ketika ada warga masyarakat yang ingin ikut serta melakukan pengamanan, pihak aparat seperti kepolisian dan TNI serta Satpol PP harus bisa mengkoordinasikannya dengan baik. Kalau ada partisipasi dari warga masyarakat, upaya mencegah terjadinya konflik pada perayanaan Natal dan Tahun Baru kelak akan jadi lebih mudah,” ujar Riri.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: