BOM Masuk Desa, Tim Labfor Palembang Turun

BOM Masuk Desa, Tim Labfor Palembang Turun

5 Saksi Kembali Diperiksa, Tsk Belum

RBO, BENGKULU- Bengkulu saat ini dihebohkan berita ledakan bom di Kabupaten Seluma Sabtu pagi. Dalam kejadian tersebut 1 orang menjadi korban luka-luka. Terkait hal ini Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Supratman, MH melalui Kabid Humas Kombes Pol. Sudarno mengatakan pihaknya menurunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Palembang untuk mengungkap jenis bom yang meledak di rumah Halidin (60) warga Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas pada Sabtu pagi (11/1) lalu.

Tim Labfor Palembang yang diturunkan sebanyak 5 orang tiba di Bengkulu kemarin pagi (12/1) dan langsung menuju TKP yang dipimpin Kabid Labfor Polda Sumsel, Kombes Pol. Kuncara Yuniadi, MM."Pagi tadi (kemarin pagi,red) tim Labfor telah tiba dan langsung turun ke TKP," ujar Sudarno. Sudarno menjelaskan untuk jenis bom memang merupakan bom rakitan yang memiliki daya ledak rendah (low eksplosif). Ini dibuktikan dengan tidak berpengaruhnya terhadap tanaman sekitar TKP. Bom hanya ditujukan terhadap korban, yang merupakan orang tua dari kades terpilih Padang Serunaian, Satria Utama.

"Kalau bom nya memang rakitan. Tapi kalau detailnya, kita tunggu hasil pemeriksaan tim Labfor ini nanti kita terima," terang Sudarno. Menurut Sudarno, pengemboman ini memang direncanakan oleh pelaku dengan sedemikian rapi, yang memang ditujukan pada korban. Sehingga begitu korban membuka pintu, melihat tas tersebut. Korban membuka dan bom langsung meledak.

"Bom ini berisikan kaca dan kawat, material inilah yang melukai korban. Mengenai kedua kakinya dan juga paha," ucap Sudarno.

Lanjut Sudarno, dalam melakukan penyelidikan dan pengusutan ini, dari TKP, tim Labfor membawa 15 lembar daun layu, serpihan material bom serta serbuk hitam. Semua material tersebut dibawa oleh tim Labfor yang nantinya akan diteliti untuk mengetahui jenis bom ini.

"Jadi kita tunggu saja hasilnya. Jika telah kita terima, kita akan sampaikan," imbuhnya.

Sudarno menambahkan untuk korban ledakan, saat ini kondisinya terus membaik. Namun masih dilakukan perawatan di RS Bhayangkara Polda Bengkulu. Sementara untuk mencegah hal yang tak diinginkan selama proses penyelidikan untuk mengungkap dan menemukan pelaku ini, kediaman korban dijaga ketat oleh personil kepolisian dari Polres Seluma.

Sementara ini, anggota belum menetapkan tersangka walaupun sudah memeriksa lima saksi atas peristiwa ini. "Mulai tadi malam (Sabtu malam,red) rumah korban kita lakukan penjagaan ketat. Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan selama proses pengusutan perkara ini. Untuk saat ini baru lima saksi ini yang kita periksa. Semua masih berstatus saksi, belum ada yang kita tetapkan sebagai tersangka," imbuh Sudarno.

Hingga saat ini Polres Seluma telah melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi yakni mantan kades, IF yang merupakan lawan politik anak korban saat Pilkades serentak 7 November 2019 lalu. Kemudian satu orang linmas dan tiga perangkat desa. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: