Legislatif Minta OPD Pemprov Percepat Lelang
RBO, BENGKULU - Ditahun ini diminta agar seluruh OPD Pemda Provinsi Bengkulu dapat mempercepat proses lelang. Terutama pada perkerjaan infrastruktur. Disampaikan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler agar OPD Pemda Provinsi Bengkulu mempercepat lelang tahun ini. Pasalnya pada tahun 2019 yang lalu ditemukan silpa sebesar Rp 5 miliar. Menurut Dempo ketika ini terjadi lagi, maka Pemerintah akan kembali rugi. "Kita meminta agar perkerjaan lelang yang masuk itu dipercepat. Karena sangat disayangkan kalau Silpa kembali terjadi, maka sebisa mungkin Februari ini dapat dikerjakan paket yang ada di UKPBJ," ujarnya kemarin Minggu (2/2).
Menurut Dempo masih sedikitnya OPD yang mengajukan paket lelang tentu akan menghambat pembangunan daerah. Pihaknya tidak ingin Pemprov kembali memunculkan anggaran Silpa diakhir tahun ini. "Kalau Silpa nanti kita yang akan rugi. Apalagi dari informasi yang ada baru masuk 1 paket," tambahnya.
Sementara itu dikonfirmasi Kepala UKPBJ Pemda Provinsi Bengkulu, Mursalun Lubis membenarkan saat ini baru 1 paket yang masuk. Yakni baru 1 paket lelang untuk Detail Engineering Design (DED) gedung Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi senilai Rp 280 juta. “Baru satu itu, yang lainnya belum, kami masih menunggu,” kata Mursalun. Mursalun mengatakan, pihaknya berharap OPD-OPD lainnya dapat segera melakukan persiapan untuk paket lelang. Agar segera diajukan ke pihaknya agar bisa dilakukan proses lelang.
“Kami harapkan OPD segera mempersiapkan paket-paket tendernya, jangan sampai terlambat lagi sehingga pelaksanaan bisa cepat juga,” sampainya.
Dia mengungkapkan, untuk proses lelang DED prosesnya cukup panjang yakni akan memakan waktu dikisaran 50-54 hari. Namun untuk proses lelang konstruksi hanya berkisar 21 hari saja.
“Pada prinsipnya jika sudah diajukan oleh OPD maka di kita akan langsung dilakukan proses penayangan lelang,” demikian Mursalun.
Kepala Bidang Bina Marga Pemda Provinsi Bengkulu, Septi Erwadi mengatakan, paket lelang yang diprioritaskan ditahun ini merupakan pembangunan jalan di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Kepahiang dari anggaran DAK. Kemudian pembangunan jembatan yang berada di Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara. Hingga saat ini pun baru dalam persiapan lelang. "Kita baru persiapan lelang, untuk prioritas ada dana DAK ada paket perkerjaan Jalan di Kabupaten Bengkulu Utara tepatnya Batik Nau dan Kabupaten Kepahiang tepatnya Permu Bengkok. Semua totalnya dari DAK. Kemudian untuk perbaikan jembatan tanjung agung palik, Kabupaten Bengkulu Utara semua total anggaran sebesar sekira Rp 45,5 miliar. Kita harapkan semua paket perkerjaan selesai pada tahun 2020 ini," imbuhnya. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: