Sensus Online Dimulai, Gub Rohidin Ajak Masyarakat Terdata

Sensus Online Dimulai, Gub Rohidin Ajak Masyarakat Terdata

RBO, BENGKULU - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu kemarin melakukan sensus online perdana terhadap Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah yang juga didampingi Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah Senin (17/2) di Kantor Gubernur. Kegiatan itu pun diikuti oleh para stakholder lainnya juga jajaran Forkopimda Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, saat memasuki era digital ini tentu dapat mempermudah masyarakat agar mendata sendiri. Karena pada waktu beberapa tahun sebelumnya untuk mendata setiap penduduk BPS tentu mendatangkan petugas ke setiap rumah. Maka dengan adanya sensus penduduk berbasis online ini dapat mempermudah mendata jumlah penduduk yang ada.

"Tentu saat ini dalam era digital sangat mempermudah dengan sensus online. Untuk data dilakukan sendiri, ini merupakan kesempatan untuk kita dimana kegiatannya pada 15 Februari hingga 31 Maret yang mendatang," terangnya.

Kendati demikian, perlu adanya dukungan dari smartphone. Kemudian memiliki sinyal handphone yang cukup baik (tersambung jaringan.red), tentunya juga mempersiapkan data dengan benar termasuk data Kartu Keluarga hingga Kartu Penduduk. Rohidin juga mengajak agar masyarakat dapat mendata ini sesuai dengan tepat waktu.

"Kita sangat berkesan, memang kalau untuk saat pengisian saat ini sebenarnya sudah merupakan perkerjaan kita setiap harinya karena menggunakan smartphone. Tentu hal ini perlu didukung memiliki smartphone, harus membawa data yang benar. Selain itu harus memiliki sinyal handphone yang cukup bagus. Maka saya mengajak agar semua masyarakat di Provinsi Bengkulu agar dapat mengikuti program ini," tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani MA mengutarakan kegiatan yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali ini diharapkan agar di ikuti masyarakat. Dalam pengisian data itu berbagai hal wajib dicantumkan. Mulai alamat rumah, fasilitas yang digunakan, besaran Kwh listrik yang dibayar sampai tempat mandi dan sumber air wajib dimasukan.

Menurut Dyah perihal ini juga membantu pembangunan daerah Provinsi Bengkulu. Apabila semua masyarakat terdata maka ini menjadi barometer kemajuan daerah.

"Mengapa kita mengajak yang pertama kali pejabat daerah. Agar masyarakat kita tertantang, Gubernur saja sudah terdata maka yang lain harus ikut juga. Karena ini dilakukan hanya 10 tahun sekali tidak perlu lagi didatangi oleh para petugas bisa sembari santai dimana pun," imbuhnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: