Tidak Pernah Meninggalkan Salat 5 Waktu, ASN Benteng Meninggal Sedang Sujud

Tidak Pernah Meninggalkan Salat 5 Waktu, ASN Benteng Meninggal Sedang Sujud

RBO, BENGKULU -  Subhanallah. Inilah yang dinamakan rahasia kuasa ALLAH. Alm. Patris ST salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bengkulu Tengah (Benteng) ini, meninggal dunia saat sedang melaksanakan ibadah salat magrib berjamaah bersama istrinya. Hamba Allah yang tinggal di jalan Timur Indah 3, RT. 29 RW. 03, Kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.  Alm meninggal dunia, pada rakaat ke 2 posisi dalam keadaan sujud Alm menghebuskan nafas terakhirnya.

Lalu apa rahasia di balik ini semua?

"Alm tidak pernah meninggalkan salat 5 waktu. Saya selalu diingatkan jangan pernah meninggalkan salat. Biasanya kami salat berjamaah, salat subuh dan magrib pasti tidak pernah absen untuk salat jamaah di rumah," ujar Yenni Istri Alm. Patris saat ditemui radarbengkuluonline.com di rumahnya kemarin.

Diceritakan Yenni, aktivitas sehari-hari mendiang alm seperti  layaknya ASN seperti biasanya, pagi pergi ke kantor, sore pulang ke rumah. Tapi, dia tidak pernah meninggalkan salat, dimanapun sedang berpergian kalau adzan sudah berkomandang langsung mencari mesjid untuk melaksanakan salat. Yenni, juga tidak ada firasat buruk sedikitpun menghantui dirinya tentang suaminya tersebut. Bahkan, sebelum Alm meninggal tanggal 5 Maret 2020, selang sehari tanggal 4 Maret Alm berulang tahun yang ke 57 tahun.

"Tanggal 5 Maret 2020, saya bersama Alm salat berjamaah di rumah berdua saja, di rakaat pertama tidak terjadi apa-apa Alm masih menjadi imam salat dengan suara lantang, di rakaat kedua,  sesudah ruku’ ke sujud, Alm langsung terbaring lemas sempat sadarkan diri, saya langsung membuka mukenah dan pelan-pelan melafadzkan 'Laa Ilaaha Illallah Muhammadarrasulullah' di telinganya beberapa kali, setelah itu alm tidak sadarkan diri, karena disini sanak suadara dekat dengan rumah, jadi saya bergegas memanggil mereka lalu membawa ke Rumah Sakit M.Yunus, saat tiba disana, dokter sudah menyatakan, Alm sudah pergi kepangkuan sang maha kuasa," tuturnya saat menceritakan kronologis kejadian sebelum Alm meninggal.

Alm Patris, pernah bernazar ingin berqurban saat hari raya Idul Adha tahun ini. Tapi, skenario Tuhan berbeda Alm meninggalkan keluarganya kembali ke pangkuan sang Illahi. Maka dari itu,  pihak keluarga akan mewujudkan keinginan Alm yang belum tercapai tersebut.

"Kenangan yang baru-baru ini membuat saya berkesan, Alm memberikan suprize ulang tahun ke saya pada tanggal 8 Januari 2020 lalu, saat itu, Alm membawa kue ulang tahun, lalu mengajak saya pergi. Saya sudah berpakaian rapi, cantik dan anggun di depan Alm, eh tau-taunya, Alm mengajak saya ke rumah saudara dekat rumah kami, ternyata Alm sudah berkerjasama merayakan ulang tahun saya bersama sanak suadara," terangnya.

Alm. Patris meninggalkan satu orang istri, dua orang anak dan satu orang cucu. Sementara itu, Kepala RT 29 Kelurahan Sido Mulyo,  Kecamatan Gading Cempaka, Ali Muzar mengatakan, sosok Alm dikenal ramah dan baik di tengah-tengah masyarakat. Saat ada kegiatan, gotong royong dan dan lain-lain, Alm pasti ada menyempatkan diri untuk datang dan membantu. "Mungkin ini sudah suratan Tuhan, apalagi kejadian ini diibaratkan 1001 orang yang meninggal dalam keadaan sujud itu rahasia Allah SWT," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: