Tempo Semalam, Maling Sikat 28 Unit Meteran Air PDAM

Tempo Semalam, Maling Sikat 28 Unit Meteran Air PDAM

RBO, KEPAHIANG - Warga Perumahan Kroya barisan blok B dan blok C di Desa Tebat Tabelet, Kabupaten Kepahiang dihebohkan dengan hilangnya water meteran PDAM. Kejadian itu terungkap pada Kamis pagi,(19/3). Anehnya, water meteran PDAM tersebut hilang serentak pada Kamis dini hari itu. Pasca kejadian, perwakilan warga setempat langsung melapor ke pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami untuk ditindak lanjuti.

Menurut versi salah satu korban, Dedi (30) hilangnya water meteran PDAM tersebut diperkirakan antara pukul 3.00 WIB dan Pukul 4.00 WIB. Sebab, sebelum kejadian tersebut masih ada warga setempat yang melakukan aktivitas. "Kejadiannya diduga kuat sebelum waktu salat subuh. Rumah barisan blok B dan Blok C ini hanya satu dua yang tidak hilang, selebihnya hilang semua," tutur Dedi.

Kehilangan meteran air PDAM di kawasan Perumahan Kroya ini, bukan pertama kalinya. Sebelumnya pada awal 2020 lalu barisan blok D yang mengalami kehilangan meteran air PDAM tersebut. Sekarang giliran barisan blok B dan blok C. "Sekitar bulan Januari 2020 lalu kejadian seperti ini terjadi di barisan blok D, mereka juga kehilangan secara massal," imbuh Dedi.

Selain dari meteran air, beberapa mesin menyedot air milik warga yang berada berdekatan dengan meteran air tersebut juga hilang. Seperti diketahui, Kamis dini hari sekira pukul 01.00 WIB wilayah kabupaten memang diguyur hujan. Sehingga membuat situasi kompleks Perumahan Kroya sepi. Diduga saat itulah para pelaku bebas melancarkan aksinya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: