Minim, Pemprov Bengkulu Usulkan Bantuan APD Corona ke Kemenkes

Minim, Pemprov Bengkulu Usulkan Bantuan APD Corona ke Kemenkes

RBO  >>>    BENGKULU   >>>    Pemprov Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu akan mengusulkan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) dari virus covid -19. Maka dari itu setelah APD tersebut turun, maka akan dilaksanakan rapid test.

"Kita belum bisa melaksanakan rapid test kepada masyarakat Bengkulu, karena alat ini belum tersedia di daerah ini. Kita sudah mengusulkan minta bantuan alat tersebut ke Kementerian Kesehatan (Kemkes)," kata Kepala Dinkes Bengkulu, Herwan Antoni Minggu (22/3) kemarin.

Kadinkes mengatakan, Dinkes Bengkulu selain mengajukan permintaan bantuan alat rapid test ke Kemkes, juga meminta bantuan alat pelindung diri (APD) untuk para petugas medis di rumah sakit yang melayani pasien Covid-19, termasuk masker. Sebab, stok APD dan masker di seluruh rumah sakit di Bengkulu dalam keadaan masih kurang.  Meskipun ada stok, itu jumlahnya  sedikit sekali. Khusus stok APD tinggal 15 buah. Alat ini jika ada pasien suspect corona, maka habis terpakai. Karena itu, Dinkes Bengkulu mengharapkan bantuan alat rapid test dan APD dari Kemenkes segera tiba di Bengkulu. Sehingga bisa digunakan untuk paramedis melaksanakan tugasnya dengan baik. Meskipun saat ini belum ada warga Bengkulu yang positif terjangkit Covid-19, tapi tetap melakukan antisipasi dengan menyiapkan beberapa peralatan yang terkait dengan penangganan pasien virus corona di daerah ini.

Hal senada diungkapkan Direktur RSUD M Yunus Bengkulu, Zulkimaulub Ritonga. Ia mengatakan, saat ini pihak RSU membutuhkan APD dan rapid test untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Bengkulu.

"Sekarang kita belum memiliki alat rapid test untuk melakukan pengecekan masyarakat apakah terjangkit apa tidak virus corona bila mengalami deman tinggi. Kita sangat membutuhkan alat ini secepatnya," ujarnya.

Selain rapid test, RSUD Yunus Bengkulu juga membutuhkan bantuan APD medis. Karena stok alat ini dalam keadaan kosong.

"Dinkes Bengkulu, sudah mengajukan bantuan sebanyak 400 unit APD ke Kemkes, tapi sampai sekarang belum sampai dari Jakarta," ujarnya.

Zulkimaulub mengharapkan agar Kemenkes segera mengirimkan alat rapid test ke Bengkulu, sehingga pihaknya dapat melakukan tes Covid-19 ke masyarakat di daerah ini demi pencegahan lebih dini. Demikian pula APD medis segera juga dikirimkan ke Bengkulu, sehingga jika ada pasien suspect corona petugas medis dapat menggunakan alat tersebut.

"Alat ini sangat dibutuhkan rumah sakit di Bengkulu. Termasuk RSUD M Yunus terkait terus meningkatnya wabah Covid-19 tersebut," tutupnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: