Covid-19, 95 Orang Dimonitoring di Kepahiang

Covid-19, 95 Orang Dimonitoring di Kepahiang

RBO, KEPAHIANG - Berdasarkan data yang tercatat di posko gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang saat ini ada sebanyak 95 orang dimonitoring. Dari 95 orang tersebut ada sebanyak 13 orang yang statusnya sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, Tajri Fauzan, S.Km, yang melapor ke posko penanganan ini adalah orang yang berada di luar Kabupaten Kepahiang kemudian pulang ke Kabupaten Kepahiang. "Posko percepatan penanganan Covid-19 ini didirikan pada tanggal 20 Maret kemarin, hingga saat ini setiap hari ada masyarakat yang melapor," terang Tajri.

Sambungnya, petugas dalam gugus tugas penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini melibatkan seluruh stackeholder jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang. Mulai dari Dinkes beserta jajaran dalam hal ini Puskemas, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, dan OPD-OPD terkait lainnya. "Semua OPD terlibat dalam gugus tugas ini. Kita bersama-sama mengantisipasi atau mencegah masuknya Covid-19 ini ke wilayah Kabupaten Kepahiang," imbuhnya.

Dijelaskan Tajri, banyak kegiatan pencegahan yang dilakukan tim gugus tugas, tempo hari tim dari gugus tugas percepatan penanganan juga melakukan penyemprotan disinfektan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepahiang. Kemudian dilanjutkan ke OPD-OPD sebagai sentra pelayanan publik seperti di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Dukcapil. "Tadi penyemprotan Disinfektan dilakukan di DPMPTS dan di Dinas Dukcapil karena dua OPD itu merupakan sentra pelayanan publik. Demikian juga dengan RSUD Kepahiang juga sudah dilakukan penyemprotan," beber Tajri.

Selain dari penyemprotan, kegiatan sosialisasi langkah-langkah pencegahan atau mengantisipasi Covid-19 ini juga sudah dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Selain dari itu, himbauan melalui patroli keliling juga sudah dilakukan. "Pagi tadi (pagi kemarin red) kita keliling mengimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada. Kemudian mengimbau masyarakat agar rajin mencuci tangan, dan menjaga pola hidup sehat," demikian Tajri.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: