Narapidana Lapas Perempuan Bengkulu Diajar untuk Menjadi Wirausahawan

Narapidana Lapas Perempuan Bengkulu Diajar untuk Menjadi Wirausahawan

RBO, BENGKULU - Narapidana Lapas perempuan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Bengkulu, telah banyak memproduksi berbagai macam kerajinan tangan. Seperti tas, tempat tissue, dompet, sirup kalamansi, olahan jahe, masker kain dan berbagai jenis makanan ringan dengan omset jutaan rupiah.

"Disini memang semua narapidana akan diberi kursus sesuai dengan minat mereka. Maunya dibidang apa. Nantinya, mereka akan mengaplikasikan ilmu tersebut dengan cara memproduksi lansung hasil yang telah mereka pelajari," ujar Kepala Lapas Perempuan Yohani Widayati, pada radarbengkuluonline.com kemarin.

Diceritakan oleh Yohani yang merupakan asli dari Makassar ini, saat bulan puasa lalu, para narapidana memproduksi kue kering seperti nastar, putri salju dan lainnya, dengan menjual harga yang cukup murah. Bahkan keuntungannya mencapai Rp 2.000.000 juta.

Walaupun pihaknya mengalami kesulitan untuk mempromosikan hasil karya narapidana di Lapas, sebab banyak masyarakat yang belum tau mengenai produk yang diproduksi serta masyarakat,dan juga masih berpikir negatif tentang para narapidana tersebut.  "Oleh karena itu, kami hanya produksi sesuai dengan pesanan. Sebab, jika kami banyak memproduksi, bingung mau menjualnya kemana. Biasanya, ada pesanan order terlebih dahulu," terangnya.

Sementara itu, salah seorang narapidana Lapas Perempuan, Yuniar Puspita Sari mengatakan, di dalam Lapas dirinya memang belajar untuk memproduksi berbagai macam makanan ringan. Seperti kue kering, peyek dan bolu.  Sehingga, saat bebas nanti dia dapat mengembangkan pelajaran yang didapat didalam Lapas untuk membuka usaha makanan ringan lainnya. "Bagi masyarakat yang ingin melihat, dan membeli barang-barang hasil produksi kami di Lapas Perempuan, bisa juga lihat di akun media sosial seperti Facebook dan instagram dengan nama Lapabel_olshop," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: