Patuhi Aturan Organisasi, PWI Gelar Konferkab

Patuhi Aturan Organisasi, PWI Gelar Konferkab

RBO, MUKOMUKO - Sehubungan masa kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mukomuko telah berakhir, PWI Mukomuko siap menggelar Konferensi Kabupaten (Konferkab) ke-1 untuk menentukan ketua dan pengurus periode selanjutnya. Rencananya, Konferkab akan dilaksanakan pada 27 - 28 Juni mendatang. " Pelaksanaan Konferkab sudah disetujui dan mendapatkan petunjuk Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Antoni, SH., MH. Konferkab adalah mekanisme dalam organisasi PWI untuk memilih ketua berikutnya," ungkap Ketua PWI Kabupaten Mukomuko, Amris kepada radarbengkuluonline.com, kemarin.

Sebagaimana diatur di dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI, kata Amris, masa bakti kepengurusan di tingkat Kabupaten adalah tiga tahun. PWI Mukomuko, resmi didirikan pada 2017 lalu, dan kepengurusannya berakhir pada tahun ini.

"Digelarnya Konferkab ini membuktikan PWI Mukomuko mematuhi ketentuan dan aturan organisasi. PWI organisasi besar. Punya aturan dan ketentuan yang harus dipatuhi bukan saja oleh pengurus, tapi juga anggota PWI. Salah satunya pergantian pengurus dilakukan dengan mekanisme pemilihan resmi. Di PWI namanya Konferkab untuk kepengurusan di Kabupaten. Ini akan menjadi catatan sejarah bagi PWI Mukomuko, karena ini Konferkab pertama," tegasnya.

Ditambahkannya, Konferkab awalnya direncanakan dapat terlaksana pada Maret lalu. Tertunda lantaran adanya pandemi Covid-19. Setelah ada kebijakan New Normal, yang memungkinkan untuk pelaksanaan kegiatan, maka diputuskan Konferkab dilaksakan bulan ini.

"Kita sudah berkoodinasi dengan beberapa pihak, PWI Provinsi, termasuk ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Pelaksanaanya tetap mematuhi protokol kesehatan. Itu yang kita tekankan pada panitia pelaksana yang sudah bentuk," demikian Amris.

Ketua Panitia Konferkab, Peri Haryadi menyampaikan, persiapan Konferkab ke-1 hingga hari ini (kemarin) telah mencapai 90 persen. Panitia telah menyusun administrasi, tempat serta perlengkapan yang dibutuhkan. tTak terkecuali, kebutuhan protokol kesehatan dalam sebuah kegiatan.

"Kesiapan sudah 90 persen. Kami optimis sebelum hari pelaksanaan, seluruhnya sudah siap dan pelaksanaanya tetap mematuhi protokol kesehatan," demikian Peri. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: