Penyaluran Bantuan Terdampak Corona Sudah Mencapai 9.464 KPM

Penyaluran Bantuan Terdampak Corona Sudah Mencapai 9.464 KPM

RBO >>>  BENGKULU >>>  Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Dr H Iskandar Zo M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Penangan Fakir Miskin, Tarmizi mengatakan, saat ini penyaluran bantuan terhadap penanganan covid -19 terus dilakukan pemerintah. Dari bulan Mei lalu, tercatat 1.780 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) perluasan program sembako. Untuk saat ini ,  sudah ada sebanyak 9.464 KPM  mendapatkan bantuan program sembako. Jumlah tersebut belum semuanya. Karena, pihaknya belum mendapatkan data dari koordinator daerah program sembako  di 3 kabupaten lainnya. Yakni untuk program sembako di Kabupaten Bengkulu Tengah, Rejang Lebong dan Seluma. "Mereka belum dapat kasih data ke kami karena ada beberapa alasan dan keadaan di lapangan," tambahnya.

Dikatakannya, apabila dijumlahkan data dari KPM di 3 kabupaten tersebut, maka akan sama dengan jumlah dari penerima seluruh KPM di perluasan program sembako.  "Dalam minggu-minggu ini kami akan langsung cek ke lapangan untuk koordinasi terkait kendala di lapangan," tukasnya.

Untuk diketahui, di dalam program sembako ini datanya diperluas. Ada beberapa yang belum tersalurkan. Seperti kasus yang penerima KPM yang tidak berdomisili dialamatnya, dikarenakan sedang bekerja di kebun. Atau ada beberapa dari orang yang berhak menjadi KPM, namun belum sempat terdata. Apalagi saat ini Provinsi Bengkulu sedang dilanda pandemi Covid-19.

"Hampir semua kabupaten/kota belum bisa tersalurkan 100% dikarenakan kendala di lapangan," imbuh Tarmizi.

Ia pun menjelaskan, bantuan sembako ini akan disalurkan berupa kartu rekening. Nantinya untuk di setiap kecamatan ada e-warung. Para KPM ini akan membawa kartu itu dan bisa membelanjakannya ke warung itu.

"Sudah. Tinggal gesek. Kartu ini untuk membeli bahan pangan yang sudah ditentukan. Bantuan sembako ini dulu senilai 150, namun sekarang naik menjadi 200 karena menyesuaikan kondisi," tukas Tarmizi.

Dijelaskannya, pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam kondisi pandemi seperti saat ini. Dalam proses penyaluran itu pasti ada kendala. Seperti kartunya rusak, ada yang menangani. "Itulah gunanya pendamping desa. Pendamping ini bisa menemani atau membantu untuk memperbaiki kartu yang rusak," tutur Tarmizi.

Atau dalam penyaluran bantuan kepada KPM, warga yang alamatnya berapa di daerah lereng gunung. Atau yang bersangkutan tidak sedang berada di tempat, atau domisili tidak sesuai dengan alamat identitas. Dan untuk jumlah buka rekening kolektif (burekol) hingga Mei 2020 ini, lanjutnya, ada  sebanyak 1.516 dan burekol untuk perluasan program sembako, ada sebanyak 1.4334 di sembilan provinsi dan satu kota. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: