Ruas Jalan Tol Bengkulu-Linggau Sudah Bisa Dilihat

Ruas Jalan Tol Bengkulu-Linggau Sudah Bisa Dilihat

RBO >>>  BENGKULU >>>   Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Hj Yuliswani MM bersama jajaran memantau proyek strategis nasional tersebut pada Senin (22/6) kemarin siang. Menurut Yuliswani, sekarang ini proses pembebasan lahan sudah mencapai 29 persen. Sisanya ada dua desa sepanjang 10 km sedang menunggu hasil dari kajian Kantor Jasa Penilai Publik. Karena, kondisi covid -19 saat ini pihak KJPP pusat tidak dapat hadir menyampaikan laporan tersebut. Tetapi direncanakan laporan tersebut akan diberikan pada minggu depan.

"Yang sudah clear itu sebanyak 29 persen. Sisanya itu dua desa lebih kurang 10 km diantaranya Desa Jumat dan desa Penanding. Itu hanya menunggu dari KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik.red). Dari hasil rapat kita dengan BPK berkoordinasi dengan KJPP tidak bisa hadir disini, sebenarnya hari ini datang. Mereka akan berjanji menyerahkan soft copy penilaian mereka pada minggu depan," ujarnya.

"Tentu ini terus kita pantau. Sehingga apa yang  dapat kita laporkan tadi, dapat terealisasi pembangunannya. Setelah itu tinggal tugas dari Badan Pertanahan Nasional Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah untuk menyampaikan ke masyarakat," tambahnya.

Progres terbaru, perkerjaan ruas jalan tol saat ini sudah selesai mencapai kurang lebih 1 kilometer. Menariknya lagi, dibagian samping kiri dan kanan badan jalan sudah ditanam dengan rumput yang hijau.

"Kita sekarang cukup bergembira. Karena memang, kondisi  pergerakan  pesat. Karena untuk fisik jalan tol sendiri dalam dilahan eks Bakorluh itu sisi kanan dan kirinya sudah ada tampak rumput yang ditanamani. Selain itu, tampak ruas jalan tol yang sudah dibangun sepanjang kurang lebih 1 km. Tentunya harapan kita pembangunan tahap pertama ini dapat dikerjakan dengan tepat waktu," sampainya.

Pembangunan jalan tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu terdiri atas tiga seksi. Yaitu Seksi 1 Bengkulu–Taba Penanjung (17,60 kilometer), Seksi 2 Taba Penanjung–Kepahiang (23,70 kilometer), dan seksi 3 Kepahiang–Lubuk Linggau (54,50 kilometer). Terdapat hal unik dari rencana pembangunan konstruksi jalan tol Lubuk Linggau–Bengkulu ini. Yaitu, nantinya akan dilengkapi oleh terowongan sepanjang 7 kilometer yang menembus Bukit Barisan dengan kedalaman maksimal 352 meter dan jembatan bentang panjang sepanjang 1,60 kilometer yang membentang di atas lembah dengan ketinggian pilar mencapai 45 meter hingga 90 meter.

Jalan Tol Lubuk Linggau–Bengkulu merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) koridor Palembang–Bengkulu yang terdiri atas ruas tol Simpang Indralaya–Muara Enim (119 kilometer), Muara Enim–Lubuk Linggau (114,50 kilometer), dan Lubuk Linggau–Bengkulu (95,80 kilometer). Ketiga ruas ini merupakan perluasan dari ruas Palembang–Sp. Indralaya sepanjang 22 kilometer yang telah beroperasi sejak 2018.

Sesuai dengan arahan Kementerian PUPR, Hutama Karya selaku badan usaha jalan tol menargetkan pembangunan tol Bengkulu–Taba Penanjung dapat diselesaikan pada 2021 dan target penyelesaian konstruksi ruas tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu secara keseluruhan yakni pada 2022.

Terpisah, Koordinator Legal dan Humas PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), Chandra Irawan memastikan, meski di tengah pandemi covid-19, pengerjaan jalan tol tetap dilanjutkan, dengan mematuhi protokol keselamatan dan pencegahan penularan Covid-19.

''Pembangunan ini tidak bisa berhenti. Ini demi kemajuan Provinsi Bengkulu. Jadi, pembangunannya tetap harus dikebut. Tapi, tetap mematuhi protokol Covid-19,'' tutupnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: