Kisah Sukses Suryanto Sembuh Dari Covid 19
"Saya Disini Makan Banyak, Enak & Tidur Nyenyak"
RBO, BENGKULU - Kisah perjalanan hidup tak pernah ada yang tahu dan terpikirkan oleh siapapun. Seperti dapat musibah besar, Suryanto Warga Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu dinyatakan positif Covid 19. Banyak kisah, pengalaman yang dapat ia bagi. Suryanto menceritakan kisahnya selama menyandang status terkonfirmasi positif Covid 19, pengalamannya di karantina di UPT - Palkes milik Pemprov Bengkulu dan akhirnya dinyatakan sembuh hingga akhirnya bisa pulang.
Suryanto adalah warga karantina terlama di pusat karantina Covid 19 UPT Palkes Dinkes Kesehatan Provinsi Bengkulu. Ia menjalani karantina selama 20 hari dan 5 kali menjalani test swab.
Dihadapan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si , Sekdis Kesehatan provinsi dan Sekdis Kesehatan Seluma dan Kepala UPT Palkes, Suryanto menceritakan kisahnya.
Suryanto mengatakan, dia tidak tahu dapat dari mana, siapa pembawa virus ini hingga dia terinveksi.
"Tidak pernah terbayangkan oleh saya mendapatkan ujian, cobaan seperti ini. Karena selama ini saya sehat. Setelah saya urut lagi, pada bulan Maret lalu saya melakukan perjalanan ke Jawa Timur. Satu bulan saya disana, karena libur Covid dan dekat lebaran saya pulang ke Bengkulu. Dirasa malapetaka ini muncul setelah pulang saya sakit selama 3 hari, demam tinggi sampai dua minggu. Gejala covid pun muncul. Akhirnya anak saya lapor pada petugas, dicek oleh tim gugus tugas Covid Kabupaten Seluma dan akhirnya hasilnya Positif. Anak istri sayapun juga di test, alhamdulillah berapa kali test hasilnya tetap negatif. Hanya saya yang positif. Langkah selanjutnya ya saya isolasi mandiri, kemudian di rujuk ke RSMY selama 6 hari," jelasnya.
Setelah itu, lanjutnya masuk dipusat karantina UP Palkes ini. Selama 20 hari disini. berulang kali juga hasil swab positif. 3 kali postif dan akhirnya hasil swab ke 4 dan 5 hasilnya negatif dan dinyatakan sembuh.
"Sehat kelihatannya, namun didalamnya masih ada virus. Saya ga tahu seperti apa, bagaimana wujudnya virus ini, berkat saran, yakin bisa sembuh dengan melaksanakan protokol kesehatan, tim kesehatan yang bertugas juga sangat tanggap, respon serta peduli, saya disiplin, olaharaga, istirahat, rajin cuci tangan, makan teratur, tidak stres membuat imun kita meningkat. Obat paling jitu rasanya adalah imunitas tubuh. Untuk obat jitu cara kita mendapatkannya ya dengan menerapkan protokol kesehatan" ucapnya.
Suryanto menceritakan, selama di karantina di UPT Palkes ini saya mengikuti protokol kesehatan dan aturan yang ada.
Mulai dari bagun pagi dan mau tidur semua diatur dengan teratur. Setengah lima pagi kami sudah bangun, solat, lakukan kegiatan mandiri, sarapan pagi, periksa suhu tubuh, senam, bejemur, olahrga , konsultasi psikolog, pencerahan rohani.
Ia mengatakan, rasa optimis dan kestabilan psikologi mampu mempercepat kesembuhan. Kita ini adalah milik Allah, mudah saja bagi Allah mencabut penyakit kita, asalkan kita berusaha sungguh-sungguh. Allah itu maha penerima dan mengabulkan doa. Perbanyak ibadah, berdoa, aktivitas fisik, makan teratur, istirahat cukup, jaga kebersihan, pakai masker, rajin cuci tangan, hindari kerumunan itulah hal yang saya lalukan selama karantina. Alhamdulillah saya sembuh, hasil evaluasi swab negatif.
"Saya disini (UPT - Palkes) makan enak, banyak, gizi cukup, tidur nyenyak, bisa karoke hilangkan stres. Ini penyakit memalukan bagi saya, karena sakit kita merasa di hotel dengan penuh fasilitas," guyon Suryanto.
Tak henti Suryanto mengatakan, Saya merasakan betul keseriusan pemerintah, tim gugus tugas percepatan covid 19 dalam penanganan covid. Cepat tanggap. Mulai dari saya dikunjungi tim medis, lalu di periksa dirumah, lalu saya diberikan pengertian dan pemahaman virus ini, selama isolasi mandiri saya terus di kontorl dan di kunjugi tim, lalu diantar ke rumah sakit, diantar lagi ke tempat karantina, ditampat karantina ini tak ada satupun yang kurang, nyaman sampai pulang ke keluargapun saya diantar. Terimakasih tak terhingga saya ucapakan untuk Gubernur Bengkulu Dr H. Rohidin Mersyah beserta jajarannya, tim gugus tugas penanganan percepatan Covid 19. (ae2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: