1000 Lebih Guru Mengusulkan Nama Menolak Pemotongan TPG dan THR

1000 Lebih Guru Mengusulkan Nama Menolak Pemotongan TPG dan THR

RBO >>>  BENGKULU >>>  Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bengkulu, Heri Suryadi, M.Pd mengatakan, sebanyak 1000 guru di Kota Bengkulu sudah mengusulkan nama yang menolak untuk pemotongan Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tunjangan Hari Raya (THR) terkait pemotongan uang 2,5 persen untuk membayar zakat. "Sampai saat ini, yang menyertakan nama-nama yang menolak dipotong hampir 1000 lebih. Dalam artian, memang banyak tidak setuju pemotongan langsung di rekening guru masing-masing untuk membayar zakat melalui Baznas Kota," ujar Heri pada radarbengkuluonline.com  kemarin.

Menurutnya, jika tidak dikembalikan uang tersebut, rencananya pihak guru-guru itu akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Sebab, membayar zakat tidak wajib ke Baznas. Apalagi, melihat dari Peraturan Walikota (Perwal) sifatnya hanya mengimbau saja.

"Kalau ngotot tidak mau dibalikan, jangan salahkan para  guru-guru ini akan bertindak lebih. Sebab, itukan hak guru. Soal zakat, bisa saja membayar zakat untuk keluarga dekat, tetangga dan lain-lain yang memang membutuhkan," terangnya.

Dari 1000 lebih guru yang menolak itu, lanjutnya, rata-rata didominasi oleh guru SMP yang ada di Kota Bengkulu. "Para guru se-Kota, akan menuntut jika tidak juga dikembalikan pemotongan tersebut. Baik itu, dari langkah hukum, langkah paksa guru bisa saja memaksa ," tegasnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: