Pemprov Optimis Ekonomi Cepat Bangkit

Pemprov Optimis Ekonomi Cepat Bangkit

APBN Tambahan Sebesar Rp 88 M

RBO, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah mengatakan saat ini perekonomian Provinsi Bengkulu mulai bergerak ditengah kondisi covid -19 saat ini. Diantaranya kebijakan dari Pemerintah terhadap Bantuan Langsung Tunai dan Bantuan Operasional Sekolah selain itu pajak dan bunga subsidi ini tentu juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. "Ya kita melakukan pembahasan bersama terkait adanya pemulihan ekonomi secara umum ditengah covid -19 saat ini. Ada kebijakan diantaranya terkait dengan pajak kemudian subsidi bunga, dan penghapusan pajak. Penyaluran dana Bantuan Operasi Sekolah, Bantuan Langsung Tunai sesuai dengan perputaran uang beredar di masyarakat," ujarnya.

Rohidin menerangkan, untuk rata rata presentasi perekonomian Provinsi Bengkulu diatas rata rata nasional. "Kalau perekonomian kita secara nasional 3 persen rata rara, terus dari penerimaan pajak masih diatas rata rata. Dibanding tahun sebelumnya pajak kita tetap tumbuh, dampak ekonomi mulai dengan bergerak baik," tambahnya.

Masyarakat pun diminta agar lebih mematuhi protokol kesehatan, namun tetap beraktivitias dalam mendorong perekonomian rumah tangga. Gubernur juga menyinggung terkait bantuan tenaga kesehatan yang saat ini belum disalurkan. Hal tersebut menurutnya merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat, karena daerah lain termasuk Pemprov sendiri masih mengentry data tenaga kesehatan yang akan disalurkan bantuan.

"Kita juga memastikan agar masyarakat dapat disiplin dalam kondisi saat ini, tetap memakai masker dan mencuci tangan.

Dana Tenaga kesehatan ini juga secara nasional karena masih didata sesuai dengan kinerja mereka. Yang sudah selesai itu hanya Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma, karena masing masing daerah berbeda kuotanya. Ini sudah lama mengetry data tersebut. Karena kalau sudah dapat secara nasional maka daerah yang sudah memberikan tidak perlu diberi lagi. Namun Kalau memang ada tenaga honerer belum dapat kita meminta Kepala Daerah Kabupaten dan Kota untuk dapat menganggarkan sesuai data mereka dalam waktu secepatnya," pungkas Gubernur kemarin usai rapat di Balai Daerah Gubernur.

Dikatakan Kakanwil DJPBN Provinsi Bengkulu Ismed Saputra, Kinerja APBN 2020 semester 1 Provinsi Bengkulu secara umum hampir sama pada tahun lalu, dikisaran 34 persen. Sehingga dari 7 Triliun anggaran APBN yang dikelola Kementerian Keuangan dalam hal ini oleh DJPBN Bengkulu, telah beredar uang di Bengkulu sebesar 2,5 Triliun. Dan belanja yang tinggi terfokus pada belanja transfer ke daerah seperti Dana Desa dan DAK Fisik. "Karena Dana Desa kan ada BLT (Bantuan Langsung Tunai), maka itu yang kita kejar untuk bantuan kepada masyarakat desa yang terdampak Covid-19," jelasnya. Sementara itu, data Kanwil DJPBN Bengkulu menyebutkan terdapat dana tambahan DAK Fisik sebesar Rp 88 Miliar untuk semua kabupaten-kota Se-Provinsi Bengkulu, yang bisa digunakan untuk optimalisasi penanganan dampak Covid-19.(Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: