SMKN 7 Kota Bengkulu Launching Program One GM One SMK Pariwisata
Teken MoU dengan Hotel Mercure Bengkulu
RBO >>> BENGKULU >>> Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Kota Bengkulu secara resmi melaunching Program One GM One SMK Pariwisata, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Hotel Mercure Bengkulu, bertempat di ruang Umang-Umang Hotel Pinus SMKN 7 Kota Bengkulu Selasa siang (7/7).
Penandatanganan MoU tersebut, langsung dihadiri Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, diwakili Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd, Kepala SMKN 7, Destiana, M.Pd, GM Hotel Mercure Bengkulu, Paulus Karim beserta tamu undangan lainnya.
Plt. Kepala Dikbud Provinsi, Eri Yulian Hidayat mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dengan dilaunchingnya program tersebut. "Mudah-mudahan dengan kerjasama ini, membuka cakrawala bagi siswa di dunia usaha dan industri, khususnya di SMKN 7 Kota Bengkulu. Kedepan program seperti ini, dapat diikuti oleh sekolah lain supaya saling bersinergi antara satu sama lainnya," ujar Eri Yulian .
Sementara itu, Kepala SMKN 7 Kota Bengkulu, Destiana, M.Pd mengatakan, acara tersebut merupakan penyelarasan dan sinkronisasi kurikulum SMK, khususnya SMK Pariwisata sekaligus melaunching program One GM One SMK Pariwisata dengan tema 'Untuk Menghasilkan Tamatan Kompeten Siap Bersiang Dunia Usaha dan Industri.'
"Maksud dari One GM One SMK Pariwisata ini, sebuah program yang mengkolaborasikan dunia pendidikan, khususnya SMKN 7 dan SMKN 5 Kepahiang, dengan dunia pelaku usaha. Yaitu Hotel Mercure Bengkulu. Pendatanganan MoU ini, untuk menyatukan kurikulum yang ada di SMKN 7 dengan SOP di Hotel Mercure. Jadi, kalau sudah terjalin hubungan yang selaras, maka apa yang ada di Hotel Mercure, akan diserap ke SMKN 7. Sebab, dunia industri semakin lama semakin berubah. Sedangkan dari kurikulum tetap seperti itu saja," kata Destiana pada radarbengkuluonline.com tadi siang.
Maka dari itu, dengan adanya MoU dengan Hotel Mercure Bengkulu, pihaknya bisa membentuk kelas industri. Kelas industri merupakan anak dari naungan Hotel Mercure. Bisa dibilang, Hotel Mercure berhak mengetes anak untuk masuk ke kelas industri tersebut.
"Mungkin tidak sebagian siswa bisa masuk kelas industry. Sebab, sudah ada kriteria khusus dari pihak hotel. Jadi, siswa diharapkan bisa belajar di sekolah, dan juga di Hotel Mercure. GM Hotel Mercure akan memberikan pembelajaran khusus di SMKN 7. Sehingga, lulusan SMKN 7 berpeluang besar kerja di Hotel Mercure Bengkulu," tuturnya.
Disisi lain, GM Hotel Mercure Bengkulu, Paulus Karim mengatakan, kerjasama tersebut merupakan diinisiasi langsung oleh perwakilan SMK di seluruh Indonesia. Ini merupakan hal yang sangat sakral dan penting bagi dunia industri perhotelan. Sebab, perhotelan sama industri lainnya perlu adanya regenerasi. Tentunya dengan adanya Hotel Mercure Bengkulu, khususnya di Provinsi Bengkulu sudah punya hotel berbintang 4 standar Nasional.
"Di SMKN 7 ini, sudah punya miniatur hotel sendiri. Seperti kamar, fasilitas lainnya. Jadi, siswa ini sudah siap secara mental, dan mereka menjadi cikal bakal generasi penerus di Hotel Mercure Bengkulu," tutupnya. (ach)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: