Kuota Internet Siswa Dibebankan ke Dana BOS

Kuota Internet Siswa Dibebankan ke Dana BOS

Bantuan Kuota dari XL Axiata Batal

RBO >>>  BENGKULU >>>  Kepala Sekolah (Kepsek) di Kota Bengkulu mulai mengelus dada dan kepala. Ini lantaran program subsidi kuota internet siswa dari provider XL Axiata melalui kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) disinyalir batal. Dibatalkannya, karena tidak sinkron dengan peraturan pemerintah terkait pembelian kartu perdana internet itu tidak boleh dibiayai APBD (anggaran pendapatan belanja daerah).

Maka dari itu, menindaklanjuti hal tersebut, seluruh kebutuhan biaya pembelian kartu perdana untuk internet tersebut, seutuhnya akan dibebankan pada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Dikarenakan tidak sesuai aturan, semua dana kuota internet senilai Rp 20 ribu yang disubsidi Pemkot akan dibebankan ke sekolah dan dibayarkan melalui dana BOS," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Dra. Rosmayetti, MM kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Dijelaskannya, pembatalan untuk kuota subsidi gratis tersebut dilandasi adanya surat dari Kemendikbud RI, dari hasil koordinasi Pemkot bersama Kemdikbud. Pemberian dana subsidi Pemerintah Kota Bengkulu senilai Rp 20 ribu/anak, bertentangan dengan kebijakan pemerintah. Memang diakuinya, pihaknya telah siap memberikan subsidi anggaran tersebut. Hanya saja, di dalam aturannya tidak diperbolehkan. Maka dari itu, program diklaim bukan sengaja dibatalkan.

"Kami mengimbau pada Kepsek di Kota Bengkulu untuk melaporkan realisasi penggunaan kuota internet gratis program Pemerintah RI yang didaftarkan melalui Data Pokok Pendidik (Dapodik). Dengan begitu, kami akan mengetahui berapa banyak program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk siswa di Kota Bengkulu," imbaunya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: