Heboh, Sapi di Selagan Raya Diserang Jembrana
RBO >>> SELAGAN RAYA >>> Peternak sapi di Desa Sungai Gading dan Desa Suryan Bungkal, Kecamatan Selagan Raya, dua minggu belakangan dihebohkan dengan adanya sapi yang mati. Berdasarkan hasil diagnosa secara gejala klinis oleh dokter hewan setempat, satu ekor sapi yang mati di Desa Suryan Bungkal dinyatakan suspek penyakit Jembrana. Kemudian satu ekor sapi yang mati di Desa Sungai Gading terindikasi demam 3 hari (BEF/Bovine Efemeral Fever). Dan sapi yang masih hidup tidak ada gejala Jembrana, tetapi sudah di suntik semua multivitamin untuk penguat tubuh.
Kepala Puskeswan Penarik, drh. Zairan Aripin saat dikonfirmasi radarbengkuluonline.com mengatakan, untuk memutus rentetan penyakit jenis Jembrana, pihaknya sudah memberikan suntikan obat terhadap semua sapi yang ada di desa Suryan Bungkal. Demikian juga sapi yang ada di desa Sungai Gading.
"Sapi yang ada di Desa Suryan Bungkal sudah kita suntik obat langsung. Demikian juga dengan sapi yang ada di Desa Sungai Gading juga sudah diberi suntikan penguat tubuh," jelas dokter hewan dengan wilayah kerja Kecamatan Air Dikit, Selagan Raya, Teras Terunjam, Penarik dan Teramang Jaya tersebut.
Pihaknya juga mengimbau semua peternak di lima kecamatan tersebut, kalau ada ternak yang sakit atau ada yang mati mendadak atau penyakit lainnya, segera hubungi drh Zairan Aripin atau petugas kecamatan lainnya. Kemudian dia juga mengimbau agar peternak tidak membeli sapi dari daerah yang sudah tertular penyakit Jembrana. Sebab, penyakit Jembrana ini ditularkan melalui kontak langsung dan melalui lalat tabanus. "Selain vaksin untuk mencegah penularan Jembrana ini jangan membeli sapi di daerah yang sudah tertular Jembrana. Kemudian bisa juga melalui penyemprotan racun lalat, dan di kadang sapi diberi asap api," terang Zairan.
Ditambahkan, untuk sapi yang ada di wilayah Desa Suryan Bungkal, dua minggu yang lalu pihaknya sudah menyuntik sapi yang ada di sekeliling sapi yang mati karena Jembrana tersebut. Hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi dari warga bahwa masih ada sapi yang sakit. "Kemarin kita minta kepada warga setempat, kalau masih ada sapi yang sakit agar menghubungi kita. Tetapi sampai saat ini tidak ada warga yang menghubungi. Artinya, sapi mereka sudah dalam keadaan baik," demikian ucap Zairan.
Sementara itu, salah seorang warga Sungai Gading, Heru Setoyo, S.Pd saat dikonfirmasi mengatakan, memang dua minggu belakangan ini peternak sapi di Desa Sungai Gading, dan di Desa Suryan Bungkal sedikit heboh lantaran adanya ternak mereka yang mati. Dan informasi ini sudah disampaikan ke Puskesmas Hewan (Puskeswan) Kecamatan Penarik dan langsung sudah ditangani. "Informasi sapi yang mati, satu ekor di Desa Sungai Gading dan satu ekor di Desa Suryan Bungkal," demikian tutur Heru.(ide)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: