Senator Dukung Bengkulu Jadi Lumbung Pangan Nasional

Senator Dukung Bengkulu Jadi Lumbung Pangan Nasional

RBO >>>  BENGKULU >>>  Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Hj Riri Damayanti John Latief S.PSi memberikan apresiasi atas kunjungan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo ke Bengkulu, Kamis (3/12/2020).

"Pesannya jelas, Bengkulu berpotensi jadi lumbung padi nasional. Apapun persoalan yang menghambat Ditjen-Ditjen Kementerian Pertanian sudah diarahkan untuk mengurusnya," ungkap Riri Damayanti kepada radarbengkuluonline.com  Jumat (4/12).

Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, Mentan Syahrul Yasin Limpo sendiri sudah menyadari bahwa Bengkulu termasuk salah satu dari beberapa daerah yang mengalami defisit beras hingga mencapai 50 ribuan ton. "Awal tahun depan diharapkan tidak defisit lagi," papar Riri.

Selain itu Riri menuturkan, pekerjaan rumah bersama yang penting dan mendesak adalah menggerakkan lumbung-lumbung padi. "Alhamdulillah Mentan menyatakan siap support dan mengajak semua pihak untuk ikut mendukung," tuturnya.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin, Anggota Hj Riri Damayanti John Latief dan Plt. Gubenur Bengkulu Dedy Ermansyah melakukan panen Padi Bersama Menteri di Desa Padang Merbau Kecamatan Seluma Selatan.

Selain itu, Mentan juga menyerahkan bantuan Kementerian Pertanian kepada Provinsi Bengkulu senilai Rp 33,1 miliar dan melakukan penyerahan bantuan bibit dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani di wilayah Kabupaten Seluma.

Mentan Syahrul menjelaskan, Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Seluma merupakan wilayah yang masih mengalami defisit beras. Ia pun meminta agar tidak terjadi lagi defisit beras, untuk memenuhi kebutuhan pangan di Bengkulu.

“Bengkulu masih defisit kesiapan pangan di bidang beras. Sedangkan pangan lain tidak. Sehingga untuk tahun depan defisit ini bisa diturunkan, dan bisa mulai membuka lahan baru. Saya harapkan Kepala Daerah sudah mulai membuka lahan baru, agar bisa swasembada,” katanya.

Tak hanya itu, Syahrul juga menyampaikan sektor pertanian khususnya di bidang beras juga harus diperhatikan, dan tidak hanya fokus kepada perkebunan karet dan kelapa sawit.

“Jangan dilupakan beras. Walaupun karet dan kelapa sawit itu harganya lebih mahal. Beras ini sangat dibutuhkan. Karena kebutuhan pokok, kebutuhan kita sehari-hari,” jelasnya.

Ia berjanji akan membantu Provinsi Bengkulu untuk dapat meningkatkan surplus beras yang ada.

"In sya Allah, mudah-mudahan bisa swasembada khusus di Bengkulu. Tentu kita akan mulai dengan lahan yang lebih baik, dan konsentrasi-konsentrasi lahan oleh Gubernur maupun Bupati, kita intervensi pengolahannya, kita carikan varietas unggul juga pemupukan. Saya tahu disini sawit dan karet cukup bagus. Tetapi kita tidak cukup dengan itu. Kita harus variasikan agar kebutuhan dasar terpenuhi," jelas Mentan.

Plt. Gubernur Bengkulu, Dedy Ermansyah pun menyambut baik atas komitmen Mentan Syahrul Yasin Limpo yang bersedia membantu Provinsi Bengkulu untuk swasembada beras.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: