Mantap, Anak Putus Sekolah Belajar di PKBM Az- Zahra Kepahiang Gratis

Sudah Ribuan Anak Putus Sekolah Dapat Ijazah

RBO <<< KEPAHIANG <<<  Pembelajaran di PKBM Yayasan Az -Zahra Kabupaten Kepahiang memiliki peran penting dalam menyukseskan sistem pendidikan nasional. Pasalnya, yayasan ini  menyediakan fasilitas bagi anak-anak putus sekolah untuk bisa menimba ilmu dan mendapat ijazah persamaan pendidikan formal.

“PKBM kami siap menampung anak-anak putus sekolah untuk menimba ilmu sampai mendapatkan ijazah sesuai paket yang diikutinya. Ini tanpa biaya alias gratis,” ujar Ketua PKBM Az -Zahra  Kepahiang, Helmiyesi, M.Si, saat diwawancarai radarbengkuluonline.com tadi siang.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  merupakan salah satu solusi bagi anak-anak putus sekolah untuk mengejar ketertinggalan dalam kebutuhan pendidikan. Selain itu, PKBM juga bisa dijadikan sarana alternatif bagi anak-anak yang tidak berminat belajar secara formal.

“Penyebab putus sekolah tidak hanya karena persoalan ekonomi saja. Tapi bisa disebabkan karena terpaksa harus bekerja dan banyak lagi,” tambah Helmiyesi.

Lebih lanjut disampaikannya, awal berdirinya pada tahun 2003, sebelum jadi (PKMB) itu Bimbingan Belajar (BB) pada tahun 2003 itu, anak-anak yang sekolah formal melebihi kapasitas. Seharusnya 1 ruangan itu 20 sampai 25 siswa, malah berlebih 30 sampai 40 siswa. Sehinga anak-anak ini kurang kontrol dan menyebabkan timbul kenakalan remaja dan juga tingkat kecerdasan anak juga menurun.

''Sehinga pada akhirnya kami dari ibu-ibu pengajian bertekat membuat Bimbingan Belajar (BB) khusus membimbing bagi anak-anak yang bandel. Alhamdulillah anak-anak yang bandel tadi mampu dibimbing dengan baik dan mampu meraih prestasi. Sehinga siswa terus bertambah dan juga guru pembimbing. Seiring berjalanya waktu pada tahun 2006 Dinas Pendidikan meminta kami untuk menangani anak-anak yang putus sekolah, sehingga terbentuklah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Sejak berdirinya PKBM Az- Zahra Kabupaten Kepahiang sampai saat ini kurang lebih 19 tahun, sudah menamatkan ribuan anak. Anak yang sebelumnya putus sekolah,  akhirnya mereka mendapat ijazah. (crv).

Sumber: