Pegawai Dukcapil Positif Covid, Pelayanan Tatap Muka Ditutup
Plt Kadis:Itu Dari "Kluster" Keluarga
RBO >>> MUKOMUKO >>> Dari 40 tambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mukomuko yang dirilis pada Rabu malam (16/12), salah seorangnya menimpa pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinas Dukcapil) setempat.
Imbasnya, pelayanan tatap muka di Dinas Dukcapil Mukomuko ditutup sementara. Kantor dinas tersebut juga telah disemprot disinfektan oleh relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mukomuko, Kamis (17/12) pagi.
Plt Kadis Dukcapil Mukomuko, Evi Busmanja, M.Si ketika dikonfirmasi radarbengkuluonline.com membenarkan penutupan sementara pelayanan tatap muka di dinas yang ia pimpin. Katanya, penutupan tersebut sudah seizin pihak Kemendagri dan berdasarkan petunjuk Sekda Mukomuko.
"Penutupan pelayanan tatap muka ini cuma dua hari, Kamis (kemarin) sampai Jumat (hari ini). Kalau pelayanan secara online tetap kita buka," ujarnya.
Evi menegaskan, pegawai Dinas Dukcapil berinisial R yang dinyatakan positif covid-19 itu, tertular dari keluarganya. Bukan tertular saat berdinas di Dukcapil Mukomuko.
Diceritakannya, pada akhir November lalu, ada salah seorang keluarga dari pegawai Dinas Dukcapil itu dinyatakan positif terpapar Covid-19. Lalu yang bersangkutan turut di Swab tes. Pengambilan sampel swab-nya diambil pada akhir November lalu.
Lalu, pegawai tersebut menjalani isolasi mandiri beberapa hari di rumahnya di Kecamatan V Koto , sampai yang bersangkutan mendapat surat keterangan sehat dari Puskesmas V Koto, setelah menjalani isolasi mandiri.
R, kata Evi Busmanja sempat masuk kerja sekitar empat hari. Ia berani kembali kerja, karena telah mendapat surat keterangan kesehatan dari Puskesmas.
"Nah, kemarin keluar hasil Swab PCR yang menyatakan dia positif. Makanya, diputuskan pelayanan tatap muka di Dinas (Dukcapil) tutup sementara. Karena kita khawatir saja. Kalau keterangan pihak terkait kan, pegawai kita itu sudah sehat. Waktu hasil Swab keluar dengan waktu pengambilan sampel Swab dua Minggu lebih kan. Tapi ini (penutupan) untuk antisipasi saja," beber Evi.
Ditambahkannya, hari Senin mendatang, pihaknya akan membahas masalah ini bersama Sekda. Ia berharap penutupan pelayanan tatap muka tidak terlalu lama terjadi. Sebab masih banyak masyarakat butuh pelayanan Dinas Dukcapil.
"Senin nanti kita bahas langkah selanjutnya. Apa Senin nanti pelayanan kita buka. Atau nanti kita manfaatkan mobil pelayanan keliling. Kita kan punya fasilitas itu. Intinya kita tidak mau pelayanan administrasi kependudukan terhambat. Sisi lain juga kita tidak ingin terjadi penyebaran covid pada pelayanan Dukcapil," pungkas Plt Kadis. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: