Petani Lubuk Bangko Gagal Panen

RBO >>>  SELAGAN RAYA >>>  Lebih kurang setengah hektar lahan sawah milik warga Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, gagal panen. Hal tersebut disebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi melanda wilayah Kabupaten Mukomuko akhir-akhir ini. Sehingga menyebabkan gunung Lubuk Aban di Desa Lubuk Bangko longsor pada Kamis sore,(17/12) kemarin. Dalam peristiwa itu dilaporkan tidak ada korban jiwa. Hanya saja lahan sawah milik warga Lubuk Bangko yang berada di sekitar gunung Lubuk Aban tertimbun longsor.

Selain itu, peristiwa longsor tersebut juga sempat membendung air Sungai Selagan. Diperkirakan kurang lebih 2 jam air Sungai Selagan sempat kering. Saat itu seluruh warga Kecamatan Selagan Raya, diimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di kawasan Sungai Selagan. Sebab, tidak menutup kemungkinan akan ada gulungan air yang besar apabila tanah yang membendung air di kawasan Lubuk Aban tersebut jebol. Alhamdulillah bakda magrib air sudah mulai berangsur mengalir normal.

Salah satu warga Desa Lubuk Bangko, Juanda Putra, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa longsor tersebut. Menurutnya, lokasi kejadian longsor cukup jauh dari pemukiman penduduk. Yaitu, diperkirakan kurang lebih 6 kilo dari Desa Lubuk Bangko.

"Waktu kejadian kemarin kita memang khawatir Air Selagan akan mengalir serempak seperti tsunami. Karena di lokasi longsor air Sungai Selagan terbendung akibat tanah yang longsor. Tetapi saat ini sepertinya air sudah berangsur mengalir normal. Namun, di lokasi longsor air masih terbendung seperti danau," ucap Juanda kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Dijelaskannya, bencana alam itu juga menimbulkan kerugian besar bagi petani pemilik lahan sawah yang tertimbun longsor. Bagaimana tidak, umur padi petani yang dihantam longsor tersebut sudah berumur dua bulan. Tentu petani sudah mengeluarkan biaya lumayan besar.

"Lahan sawah yang tertimbun akibat longsor itu, ditafsirkan lebih kurang setengah hektar," demikian imbuhnya.(ide)

Sumber: