Usai Pelantikan Kada, Golkar Reshuffle Pengurus

Usai Pelantikan Kada, Golkar Reshuffle Pengurus

Azhar Marwan: Lumrah Serta Penting Dilakukan

RBO, BENGKULU – Banyak agenda besar yang akan dilakukan Partai Golkar. Diantaranya Musda untuk Kota Bengkulu dan Benteng, serta melaksanakan proses PAW untuk anggota Fraksi Golkar Provinsi Bengkulu. Selain itu, DPD tingkat I Partai Golkar Provinsi Bengkulu juga sudah memplenokan untuk dilaksanakan reshuffle kepengurusan.

Seperti disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Infokom DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, H. Zulkarnain Kaka Jodho M.Si. “Jadi dalam rapat pleno malam kemarin, selain menjadwalkan proses PAW Imron Rosyadi, serta Pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah. Juga sudah diplenokan untuk reshuffle pengurus DPD Partai Golkar tingkat I Provinsi Bengkulu setelah pelantikan Kepala Daerah (Kada) terpilih,” ungkap Kaka Jodho pada radarbengkuluonline.com, kemarin (7/1).

Kenapa dilaksanakan reshuffle? Kaka Jodho mengatakan hal itu karena kebutuhan organisasi partai. Dimana ada beberapa pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu yang menjadi ketua, sekretaris serta masuk kepengurusan DPD tingkat II, “Reshuffle ini karena beberapa pengurus kita yang ada di DPD tingkat I saat ini menjadi Ketua DPD tingkat II seperti Lovi yang menjabat wakil sekretaris dia terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Lebong. Ada beberapa nama pengurus DPD tingkat I kita lainnya yang direshuffle karena kurang maksimal di bidangnya masing-masing. Kedepan diharapkan dengan reshuffle ini, Golkar Bengkulu semakin solid,” pungkas Kaka Jodho.

Selain Golkar juga ada DPW PKB Provinsi Bengkulu yang akan melaksanakan Muswil kelima dengan salah satu agenda pemilihan pengurus pasca Pilkada serentak tahun 2020.

Menurut pengamat politik dari Universitas Bengkulu Drs Azhar Marwan M.Si usai kompetisi Pilkada maupun Pileg dan Pilpres, hal yang lumrah jika dalam struktur organisasi partai politik terjadi reshuffle demi untuk masa depan partai, “Lumrah dan wajar saja, jika setelah kompetisi Pilkada, Pileg ataupun Pilpres itu dilakukan reshuffle. Hal itu karena tentu ada evaluasi dari Parpol dalam upaya menjaring kader-kader potensial dan loyal dalam ikut membesarkan partainya. Reshuffle ini penting dilakukan karena merupakan bagian dari sistem pengkaderan dari Parpol untuk mencari sosok kader yang bisa memenangkan mereka sesuai tujuan dan platform partainya masing-masing,” kata Azhar Marwan. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: