Gubernur Rohidin Pertimbangkan Pembatasan Jam Buka Tempat Usaha
Tidak Usulkan PSBB, Belajar Tetap Daring RBO >>> BENGKULU >>> Gubernur Bengkulu, Dr H. Rohidin Mersyah sedang mengkaji dan mempertimbangkan pemberlakuan pembatasan jam buka bagi tempat-tempat usaha menyusul terus bertambahnya angka positif COVID-19 di daerah ini. "Pembatasan jam kerja dan jam buka tempat-tempat hiburan dan tempat-tempat aktivitas ekonomi ini yang sedang kita kaji. Apakah akan dilakukan pembatasan? Nanti dilihat dulu berdasarkan indikator kondisi COVID-19 di Bengkulu," ungkap Gubernur Rohidin kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.
Meskipun demikian, Rohidin menilai belum perlu dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Provinsi Bengkulu sebagai upaya memutus rantai penularan virus corona jenis baru. Menurutnya, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi mengapa dirinya memutuskan belum mengusulkan pemberlakuan PSBB, meskipun hingga saat ini COVID-19 telah menjangkiti 3.940 orang di daerah itu.
Salah satu alasan tersebut yakni anggapan bahwa kondisi sosial masyarakat di Provinsi Bengkulu berbeda dengan masyarakat di daerah lainnya. Seperti masyarakat di Pulau Jawa dan Bali. Terutama soal interaksi sosial, dimana masyarakat Provinsi Bengkulu kebanyakan bekerja di sektor perkebunan dan pertanian. Sehingga mobilitas masyarakatnya tak seperti masyarakat di kota-kota besar lainnya.
"Di sembilan kabupaten di Bengkulu masyarakatnya itu lebih banyak mobilisasinya itu di sektor perkebunan dan pertanian, sehingga interaksi sosialnya menjadi terbatas," paparnya.
Selain itu Pemerintah Provinsi Bengkulu juga belum akan melakukan pengetatan pengawasan di pintu-pintu masuk seperti di bandara dan di daerah perbatasan. Namun Rohidin memastikan pihaknya tetap belum akan membolehkan sekolah tatap muka karena mempertimbangkan keselamatan pelajar di Provinsi Bengkulu dari penularan COVID-19.
Sementara itu, tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu menyatakan total kasus konfirmasi COVID-19 di daerah itu mencapai 3.940 kasus dengan persentase kasus sembuh mencapai 76,85 persen. Sedangkan angka kematian akibat COVID-19 di Provinsi Bengkulu tercatat sebanyak 120 kasus atau 3,4 persen dari total kasus positif.(idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Derta Rohidin Ucapkan terimakasih Kepada Tim dan simpatisan, Optimis Romer Menang di Pilgub Bengkulu
- 2 Perbandingan Motor Yamaha NMAX dan Honda PCX, Motor Mana yang Lebih Nyaman untuk Layanan Transportasi?
- 3 KPU Kota Musnahkan 497 Surat Suara Rusak dan Berlebih
- 4 Statmen Cawagub Bengkulu Meriani Ketika Nyoblos Didampingi Anggota DPD RI Elisa Ermasari
- 5 147 Warga Binaan Pemasyarakatan Bengkulu Selatan Siap Salurkan Hak Suaranya 27 November 2024
- 1 Derta Rohidin Ucapkan terimakasih Kepada Tim dan simpatisan, Optimis Romer Menang di Pilgub Bengkulu
- 2 Perbandingan Motor Yamaha NMAX dan Honda PCX, Motor Mana yang Lebih Nyaman untuk Layanan Transportasi?
- 3 KPU Kota Musnahkan 497 Surat Suara Rusak dan Berlebih
- 4 Statmen Cawagub Bengkulu Meriani Ketika Nyoblos Didampingi Anggota DPD RI Elisa Ermasari
- 5 147 Warga Binaan Pemasyarakatan Bengkulu Selatan Siap Salurkan Hak Suaranya 27 November 2024