Pilwakot 2024, Wan Sui Yakin Ada Solusi Atasi Banjir di Kota

Pilwakot 2024, Wan Sui Yakin Ada Solusi Atasi Banjir di Kota

RBO, BENGKULU – Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, H. Suimi Fales SH, MH atau akrab dipanggil "Wan Sui" masih belum memastikan diri apakah dia akan maju dalam Pilwakot tahun 2024 nanti. Hanya saja, Politisi yang sudah dua periode menjadi dewan Kota kemudian periode tahun 2019-2024 ini naik kelas menjadi anggota Dewan Provinsi Dapil Kota Bengkulu mengatakan, untuk persoalan banjir yang kerap terjadi saat hujan politisi PKB ini yakin punya solusi untuk mengatasinya. “Kalau soal Pilwakot tahun 2024, saya belum memikirkan itu. Yang jelas saat ini kita masih ingin menyelesaikan tugas sebagai wakil rakyat di lembaga legislatif DPRD Provinsi Bengkulu. Tapi kalau ditanya soal banjir Kota Bengkulu, saya yakin pasti ada solusinya,” ungkap politisi PKB tersebut saat diwawancarai jurnalis radarbengkuluonline.com, kemarin (12/1).

Adapun untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Bengkulu, pria yang sempat masuk nominasi dan hampir ikut dalam kompetisi Pilwakot Bengkulu tahun 2018 sebagai Bakal Calon Walikota PKB itu menerangkan, persoalan utamanya untuk banjir yang terjadi di beberapa titik Kota Bengkulu saat ini, hal itu akibat dari pesatnya pertumbuhan pemukiman warga, sehingga menyebabkan lahan resapan air berkurang, sebab itu terjadi banjir. “Jadi untuk mengatasi banjir ini, kalau yang saya lihat itu ada pada persoalan tata ruang kita di Kota Bengkulu. Coba lihat beberapa ruas titik yang jadi langganan banjir, itu saluran drainasenya memang belum ada. Kemudian perumahan-perumahan baru juga saluran drainasenya masih belum ada saluran pembuangannya. Dan persoalan banjir ini juga beberapa kali disampaikan warga ketika saya melakukan reses seperti di Kebun Tebeng, Tanah Patah dan beberapa kelurahan lainnya,” terang Wan Sui.

Sebab itu, aliran drainase Kota Bengkulu memang harus dibenahi. Dan untuk kawasan seperti Tanjung Agung itu memang sejak dulu sudah menjadi langganan banjir karena mereka berada didataran rendah dan menjadi tempat kumpulnya air dari aliran sungai Bangkahulu. “Dan untuk mengatasi banjir Tanjung Agung itu membutuhkan dana anggaran yang tidak sedikit. Tidak bisa dicover dari APBD Kota Bengkulu. Tapi saya yakin untuk mengatasi banjir di Kota Bengkulu ini, jika kita sama-sama serius pasti ada solusinya,” pungkas Wan Sui.

Sebelumnya diketahui periodesasi masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu saat ini hasil Pilwakot tahun 2018 berakhir pada tahun 2023. Namun berdasarkan regulasi Undang-Undang Pilkada serentak itu akan kembali dilaksanakan tahun 2024 dan jelang satu tahun Pilwakot akan ada pejabat caretaker di Kota Bengkulu. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: