DL, Dewan Pilih Jalur Darat

DL, Dewan Pilih Jalur Darat

Sumardi : Lebih Hemat dan Efisien Anggaran

RBO, BENGKULU - Pasca tragedi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 baru-baru ini, sepertinya masih membuat khawatir sekaligus was-was masyarakat untuk menggunakan moda transportasi udara. Belum lagi ditambah pandemi wabah Covid-19, juga belum berakhir.

Biasanya para anggota DPRD Provinsi Bengkulu dalam melakukan dinas luar (DL) menggunakan alat transporasi massal dan cepat ini, namun kali ini memilih moda transportasi darat. Ketika dikonfirmasi kepada salah seorang anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Drs H. Sumardi MM secara tidak langsung, dia tidak menampik pilihan kegiatan DL menggunakan mobil ketimbang menggunakan pesawat udara.

Hanya saja Sumardi menyebutkan, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan DL lewat jalur darat, lebih hemat ketimbang naik pesawat udara. Apalagi di tengah wabah pandemi Covid 19 ini. Jika setiap melakukan kegiatan DL harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pemeriksaan kesehatan berupa rapid test atau swab.

“Alasan pokok memilih DL lewat jalur darat, karena biayanya lebih hemat saja. Apalagi kegiatan DL seperti ke Lampung, Jambi, dan Palembang, jika lewat jalur udara harus transit kembali di Jakarta yang membutuhkan biaya besar,” ungkap politisi Golkar tersebut pada radarbengkuluonline.com, kemarin.

Menurut Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kota Bengkulu ini, memilih DL jalur darat ini, sebetulnya juga kesepakatan dari anggota dewan yang akan ikut serta. Apalagi langkah yang dilakukan ini juga sebagai penghematan keuangan daerah.

“Disebut takut, sebetulnya tidak. Tapi ini juga imbas dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 33 tahun 2020 kebanyakannya,” katanya sembari senyum.

Lebih lanjut ditambahkan, meskipun telah berlalunya tragedi yang menimpa salah satu maskapai penerbangan di Bengkulu, namun setiap pelaksanaan DL dari para wakil rakyat akan lebih banyak melewati jalur darat. Mengingat dari pembiayaan yang dikeluarkan lebih hemat ketimbang menggunakan moda transportasi udara.

“Kita DL ini juga bagian dari konsultasi untuk pembangunan daerah dan kemungkinan menggunakan moda transportasi udara, apabila lokasi yang dituju sangat jauh. Jika masih dalam wilayah kepulauan yang sama, sepertinya memilih jalur darat,” terang Sumardi.

Senada, secara terpisah juga disampaikan anggota DPRD Provinsi Bengkulu lainnya, H. Yurman Hamedi.

Ia menyebutkan, memilih kegiatan DL melewati jalur darat ini sudah dilakukan sejak tahun lalu dan akan berlanjut kembali di tahun anggaran 2021.

“Dinas Luar lewat darat ini, kita juga berangkat lebih awal kegiatan. Tidak seperti naik pesawat. Masih bisa dikejar pada hari yang sama, apabila kegiatan tersebut dimulai pada hari itu,” tukas Yurman yang juga Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah ini.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: