Ini Dia Solusi Agar Angkot Tetap Banyak Penumpang

Ini Dia Solusi Agar Angkot Tetap Banyak Penumpang

RBO >>> BENGKULU >>> Adanya keluhan sopir angkot Bengkulu yang kesulitan mendapatkan penumpang saat ini, menurut Ketua Umum Himpunan Mahasiswa (Hima) Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu periode 2021/2022, Muhammad Ferdinan (20) adalah hal yang wajar. Sebab, kenyataannya memang begitu keadaannnya di lapangan. Apalagi sekarang sudah muncul transportasi angkutan umum bernama Ojek Online (Ojol) dan  terus beradaptasi. Tidak sedikit  masyarakat  mencoba angkutan umum yang praktis ini.

''Keluhan ini sebenarnya sudah pernah mucul beberapa waktu lalu. Malahan, mereka sempat demo juga,'' ujar Ferdinan saat dihubungi radarbengkuluonline.com di kampus Unived tadi siang (23/1).

Untuk mengatasi masalah ini, lanjutnya, memang perlu dialog bersama antara pemerintah, pemilik angkot dan juga pemilik Ojol. Sehingga dengan adanya pertemuan tersebut, nanti akan ada solusi yang tidak merugikan pihak lain. Sebab, semuanya ingin memberikan layanan transportasi untuk warga Kota Bengkulu ini. Perlu saling berbagi.

”Kalau kita lihat, angkot zaman old, zaman sekarang,  itu sepertinya sudah tertinggal penggunaannya. Masyarakat milenial sudah jarang menaikinya. Ada baiknya sistem pengelolaannya yang diubah. Kalau masih menggunakan sistem yang lama, ngetem atau nunggu di pasar, mungkin masyarakat malas naik. Sebab, lama sekali menunggu. Padahal, mereka mau cepat sampai di rumah. Karena lama menunggu, akhirnya mereka  menggunakan Ojol (Ojyang sudah merakyat di Kota Bengkulu ini.”

Dilanjutkan, penggunaan untuk angkot dizaman sekarang, kembali lagi di pengelolaan dari angkotnya atau dari pemerintahnya yang memberi sosialisasi kepada sopir-sopir angkot dan pemiliki angkot untuk memperbaiki sistem yang ada di angkot. Mungkin sistem mencari penumpang, dicarikan  sistem yang lebih kekinian.

“Sopir-sopir angkot atau pemilik angkot, tidak ada salahnya  mengikuti zaman milenial ini,  harus mengikuti perkembangannya melalui perkumpulan-perkumpulannya meminta naungan kepada pemerintah untuk membuat sistem yang lebih milenial”.

“Pendapat saya , sopir dan pemilik angkot harus siap untuk menghadapi masalah ini dengan sistem yang baru ini. Mungkin lebih ke pemerintah yang bisa memberi solusi kepada angkot untuk menghadapi zaman yang makin berkembang ini,” saran Ferdinan. (Mg-3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: