Dilema Pers Melawan Berita Hoax

Dilema Pers Melawan Berita Hoax

RBO, BENGKULU - Sekretaris daerah Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si menghadiri dialog luar studio RRI bertempat di Kantor PWI sekarang. Dialog yang mengambil tema dilema pemberitaan pers melawan berita hoax dimasa pandemi dipandu oleh Drs. Riuslan Paguci, M.Si dengan dihadiri Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Antony, SH.,MH.

Sekda Provinsi Bengkulu, Sabri menyampaikan bahwa ada beberapa dilema salah satunya yakni menyelamatkam anak bangsa ini terkait dengan anggaran belanja pemerintah dimasa pandemi. Hal tersebut peran media sangat membantu sehingga hal tersebut sangat membantu. "Dimasa pandemi anggaran belanja pemerintah banyak teralokasikan sehingga media dapat memberitakan hal yang berimbang dan menyejukkan,"ujar Hamka.

Senada disampikan oleh praktisi media massa, ikhsan Agus Abraham, SH juga menyampaikan sebagai jurnalis harus menyuguhkan berita yang berimbang dan benar sehingga apa yang dicerna oleh masyarakat benar dan juga menghindari akan adanya berita hoax.

Ketua PWI, Zacky Antoni SH, MH mengatakan, bahwa dengan 5 point sikap PWI harus dijalan dengan sebenar-benarnya sehinga dengan hal tersebut dapat menyuguhkan berita yang benar, berimbang dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk menambah pengetahuan para jurnalis tiap tahun ada pembinaan seperti ujian kopetensi sehingga jurnalis tetap pada koridornya sebagai pemberi berita yang terbaru, berimbang dan benar/tidak hoax. "Wartawan yang baik adalah yang selalu berpedoman pada Kode Etik dan aturan yang berlaku," singkat dia. (Ae-4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: