Data Penerima PKH di Provinsi Bengkulu Dimutakhirkan
RBO >>> BENGKULU >>> Anggota pendamping masyarakat penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) pemutakhiran data PKH Rabu (24/2) di Sekretariat PKH Kota Bengkulu Jl Nusa Indah No IV, Nusa Indah, Kota Bengkulu.
Dra Hj Elisa Yuniarti, M,SI selaku Koordinator Wilayah PKH Provinsi Bengkulu menerangkan, kegiatan Rakor antara Dinas Sosial Korwil, Korcam dengan SDM PKH ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan. Namun pada kali ini lebih istimewa berhubungan dengan adanya pemutakhiran data yang diperlukan dalam sistem aplikasi PKH yaitu, Nomor Induk Keluarga (NIK) Nomor kartu keluarga (KK), nama ibu kandung dan segala biodata yang berhubungan dengan aplikasi tersebut.
" Sebenarnya selalu dilakukan setiap bulan satu kali. Namun kali ini lebih istimewa karena kami juga membahas mengenai pemutakhiran data. Dimana hingga saat ini masih ada masyarakat penerima PKH yang datanya kurang tepat,baik itu NIK No KK serta yang berkaitan dengan aplikasi PKH," jelasnya.
Riza Emliya SE,MH, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminas Sosial,Dinas Sosial Kota Bengkulu memberi ketegasan terhadap team yang bekerja langsung dilapangan agar menggunakan aturan yang telah ada. Tidak memihak terhadap hal apapun. Apabila memang nanti dari pihak lapangan telah bekerja sesuai dengan prosedur, namun ada oknum yang ingin menentang, maka jangan ragu untuk melaporkan kepada Dinas Sosial agar dapat mencari solusinya, tanpa merugikan pihak manapun.
" Apabila ada keluarga yang tidak layak mendapatkan bantuan sosial, maka jangan berikan bantuan tersebut. Janganlah mudah untuk merasa tidak enakan kepada masyarakat. Bekerjalah sesuai dengan aturan. Jikalau nanti tidak berani, laporkan saja kepada Dinas Sosial," tuturnya pada saat memberikan arahan pada Rakor tersebut. Jumlah peserta dalam kegiatan ini berjumlah 40 orang. Pemutakhiran ini dilakukan terhadap seluruh penerima PKH. Bukan hanya di Kota Bengkulu, namun di seluruh indonesia. Tujuan dari pemutakhiran ini supaya tidak terjadinya salah paham dari masyarakat. Karena selama ini masih terdapat penerima bantuan sosial yang kurang tepat orangnya.
Elisa berharap agar seluruh team dapat bekerja sebaik dan semaksimal mungkin. Tidak ada lagi kesalahan. Baik itu di sistem data terpadu kesejateraan sosial, dan juga penerima tepat sasaran, sesuai dengan aturan. " Mudah-mudah kegiatan pemutakhiran ini sudah selesai, harapanya nanti tidak ada lagi kesalahan. Baik itu di data, dan penerimanya memang benar-benar tepat sasaran," pungkasnya. (Mg-5) .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: