Giliran Dinas Sosial di Cascading
RBO, MANNA - Agar pelayanan baik kepada masyarakat maupun administrasi menjadi lebih baik, kali ini Bupati Bengkulu Selatan kembali melakukan Cascading kepada Dinas Sosial tentang pemahaman pejabat yang ada disana tentang Tusi dan indikasi kerjanya. Cascading merupakan proses penjabaran sasaran strategis, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan target kinerja organisasi secara vertikal dan horizontal yang bertujuan untuk menciptakan keselarasan dalam organisasi.
"Ternyata setelah kita melakukan Cascading, ternyata kita tetap saja menemukan ada pejabat yang belum mengetahui secara utuh Tusi dalam jabatanya, akhirnya mereka tidak mengerti indikator yang dicapainya," ucap Gusnan di Ruang Rapat Pendopo Rumdin Kamis (27/05).
Akibat ketidaktahuan itu prestasi kerja menjadi rendah, yang akumulasinya berdampak ke Dinas terkonfirmasi ke Kabupaten (Bupati) yang akhirnya kinerja Pemerintah Bengkulu Selatan rendah.
Semuanya bisa tercermin dari Sakip yang tidak pernah meningkat, tercermin dari tidak pernahnya mendapatkan WDP. "Maka dari itu kita samakan pemikiran dan sejajarkan tujuan. Agar mereka bisa mengerti bahwa selama ini mereka belum mengetahui, setelah mereka memahami maksud dari Cascading maka mereka harus lebih belajar mendalami tusinya," Paparnya. Gusnan
Sebagai Aparatur Negara yang berkerja di satu OPD sebagai bawahan harus berani mengungkapkan apa yang menjadi kebaikan. Sehingga pimpinan bisa memerintahkan dengan tidak adanya kesalahan.
Dilakukan cascading bukan untuk mengintimidasi, tetapi untuk perubahan yang lebih baik. "Saya miminta jangan pernah ada yang tersinggung hal ini hanyalah untuk perubahan yang lebih baik, semoga kita mampu menjadi kabupaten terbaik. Apa yang kita cita - citakan bisa terwujud demi masyarakat yang menanti hasil kerja kita," harap Gusnan.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan Didi Ruslan,M.Si mengucapkan terima kasih atas langkah yang dilakukan Bupati ini untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pejabat yang ada dilingkungannya.
"Dimana seharusnya pejabat Dinsos ini harus memahami Tusinya. Sehingga bisa melayani masyarakat dengan baik serta muncul ide - ide baru, inovasi baru untuk birokrasi pegawai menjadi lebih. Dengan kita memahami Tusi secara otomatis akan meningkat, Pejabat yang ada di Dinsos pada dasarnya bukan memahami tetapi apa yang sudah mereka kerjakan tidak sadar dari Tusi mereka, " pungkas Didi. (afa) .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Dempo Jemput Kemenangan untuk Rohidin-Meriani di Pilgub Bengkulu 2024
- 2 MSCI Rilis Hasil Survei Calon Walikota Bengkulu Tahun 2024
- 3 Toyota Fortuner Diesel vs Mitsubishi Pajero Sport Bensin: Mobil Mana yang Lebih Menguntungkan?
- 4 Kader PPP Provinsi Bengkulu Protes dan Ajukan Mosi Tidak Percaya ke Pengurus
- 5 Honda HR-V vs Toyota Fortuner: Mobil Mana yang Lebih Pas untuk Kebutuhan Harian?
- 1 Dempo Jemput Kemenangan untuk Rohidin-Meriani di Pilgub Bengkulu 2024
- 2 MSCI Rilis Hasil Survei Calon Walikota Bengkulu Tahun 2024
- 3 Toyota Fortuner Diesel vs Mitsubishi Pajero Sport Bensin: Mobil Mana yang Lebih Menguntungkan?
- 4 Kader PPP Provinsi Bengkulu Protes dan Ajukan Mosi Tidak Percaya ke Pengurus
- 5 Honda HR-V vs Toyota Fortuner: Mobil Mana yang Lebih Pas untuk Kebutuhan Harian?