Taman Remaja Dilirik Perusahaan Nasional, Kucur Anggaran Rp 40 Miliar
RBO >>> BENGKULU >>> Eks Taman Remaja direncanakan kembali dikelola oleh Pemda Provinsi Bengkulu. Angin segar ini dimana Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah langsung memimpin rapat dalam pembahasan dan presentasi perencanaan rekonstruksi dan revitalisasi Taman Remaja di Kota Bengkulu Kamis siang (3/6).
Rohidin sangat mendukung adanya pihak perusahaan luar di bidang infrastruktur berkeinginan melakukan pembangunan di daerah Bengkulu. Namun Rohidin meminta penjelasan betul terkait mekanisme dalam pekerjaan lahan yang kurang lebih seluas 10 hektar tersebut. "Ini masih sangat awal sekali, ada yang mencoba menginginkan untuk bekerjasama membuat taman kota dengan infrastruktur yang mendukung. Saya sampaikan, mereka siap membangun semua, atau sharing dengan pemprov atau menyewa ini belum memastikan," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, "Tentu saya sangat terbuka sekali kalau memang ada pihak ingin mengelola tersebut. Pastinya kita sangat sambut positif," sampainya.
Dikatakan Komisi PT Gunung Ragat Mandiri, Edi Suprianto yang merupakan perusahaan nasional yang bergerak dibidang infrastruktur, pihaknya sudah melakukan survei dilapangan. Terlebih lagi antusias masyarakat setempat untuk dibangun kembali taman remaja itu sangatlah disambut positif.
"Beberapa kali kita ditawarkan untuk kelola Bengkulu. Kali ini memang sangat didukung oleh Gubernur. Kemudian kita survei. Kita lihat masyarakat disana sangat baik," terangnya.
Edi menjelaskan, direncanakan taman remaja dibangun dengan beberapa opsi. Seperti dibangun Mini Zoo, Galeri Bengkulu, Camping Ground, Museum Bengkulu atau Open Space. Bahkan Hotel Ramah Lingkungan. Menurutnya potensi taman remaja sangatlah besar. "Dihitung hitung budgetnya memang sangat besar. Dari kita tidak masalah. Namun, harus berjalan perizinannya. Untuk konsepnya itu seperti dibangun mini zoo, galeri Bengkulu dan museum Bengkulu atau open space, camping ground maupun hotel yang ramah lingkungan," tambahnya.
Menurutnya, anggaran sendiri dalam estimasi lebih kurang Rp 40 miliar. Namun jumlah belum diketahui. Karena penghitungan estimasi dipastikan berbeda. Pihaknya tentu berharap dalam perjalanan perizinan dapat dipermudah sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, untuk pengelolaan sendiri ditunjuk dari pihak pemerintah daerah.
"Biasanya kita konstruksi saja. Tidak pernah kerjasama dengan Pemda karena pasti persyaratan sangat banyak sekali. Makanya ini menjadi tantangan bagi kami untuk melakukan konstruksi taman remaja tersebut. Kalau pengelolaannya kita serahkan ke pihak daerah. Memang tahapan masih panjang. Mungkin sampai tahun depan bulan Juli itu targetnya," tutupnya. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: