Kawasan Danau Dendam Gelap, Sering Terjadi Kecelakaan

Kawasan Danau Dendam Gelap, Sering Terjadi Kecelakaan

Penutupan #Episode100 Neron Gratis Tobo Berendo Pamit : Sampai Jumpa Lagi

RBO >>>  BENGKULU >>>  Setelah digelar sejak tahun 2019 lalu, kegiatan Seni dan Budaya minum kopi serta teh gratis yang digagas Komunitas Tobo Berendo yang diberi nama #Neron gratis di pinggir Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) telah sampai pada episode #100. Dan Tobo Berendo mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang telah meramaikan kegiatan Neron dengan menggunakan cangkir dari batok kelapa itu selama ini.

"Hari ini kita sampai pada episode ke 100. Dimana sejak awal dicetuskan ide Neron Gratis oleh saya bersama kawan-kawan, kita sepakat Neron Gratis hingga 100 episode dengan harapan setelah 100 episode pembangunan kawasan wisata DDTS ini bisa terealisasi sesuai dengan janji-janji pemerintah selama ini. Dimana banyak janji seperti relokasi pedagang, bangun jogging track, penataan hingga bentuk pembangunan lainnya guna memperindah DDTS ternyata sampai episode 100 masih belum ada yang terwujud. Kita hanya kena PHP saja selama ini. Jangankan pembangunan, sarpras pendukung saja seperti penerangan lampu jalan, penataan pedagang tidak pernah terealisasi. Saat malam kawasan ini masih gelap gulita. Ditambah lagi tidak adanya rambu-rambu lalu lintas, sehingga rawan terjadi kecelakaan. Harapan kami pemerintah, baik Kota maupun Provinsi bisa lebih serius lagi dan merealisasikan janji pembangunannya selama ini. Kemudian kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam penyelenggaraan kita selama ini ada yang kurang pas atau kurang berkenan, untuk kedepan program seperti Neron Gratis mungkin bisa saja kita laksanakan kembali dalam rangka menghidupkan Seni dan Budaya Lembak. Kemudian sementara kita tutup neron gratis karena pandemi Covid-19 masih belum reda. Akhir kata wabillahhi taufik wal hidayah, wasalam mualaikum warahmatullahhi wabarakatuh. Sampai jumpa lagi," ujar Ketum Tobo Berendo Dedy Sucenk kepada radarbengkuluonline.com barusan.  

Sementara itu dari pengunjung yang rutin jadi peserta Neron Gratis Tobo Berendo, Atma Yudha memberikan apresiasi atas upaya dari Tobo Berendo dalam rangka mensyiarkan seni budaya Lembak seperti Neron pagi hari. Dan kedepan diharapkan dapat terlaksana kembali.

Senada disampaikan Baizar Amrullah, dimana menurutnya sangat disayangkan program Neron Gratis dipinggir Danau ini dihentikan. Sebab, banyak masyarakat yang senang dengan kegiatan seperti itu. "Kita sangat menyayangkan kalau program ini berhenti. Semestinya Pemerintah bisa lebih memperhatikan dan mensupport kegiatan seperti yang dilakukan Tobo Berendo agar kawasan wisata kita bisa dilirik wisatawan dari luar," kata Baizar. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: