Kakanwil Kemenag Imbau Umat Beragama Cegah Radikalisme
RBO >>> BENGKULU >>> Pembinaan komunikasi sosial cegah tangkal radikalisme/separatisme diadakan Korem 041/Gamas di Balai Prajurit 041/Gamas kemarin. Kegiatan yang bertemakan meneguhkan toleransi mencegah radikalisme/separatisme mengundang beberapa pihak dan juga stakeholder. Hadir menjadi salah satu narasumber Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu, DR. H. Zahdi Taher, M.HI.
Kakanwil Kemenag menyampaikan pentingnya sebuah perbedaan. Karena dengan perbedaan itu hidup menjadi lebih indah dan berwarna. "Dengan perbedaan yang ada, seharusnya meningkatkan toleransi antar masyarakat. Terutama di Indonesia. Kita hidup sangat plural dengan beragam suku, budaya, agama, dan adat istiadat," ujar Zahdi.
Ia menambahkan, ada beberapa faktor seseorang menjadi radikal. Antara lain pemahaman agama secara tekstual, lemahnya pendidikan, serta faktor ekonomi, politik, dan sosial. Dengan mengetahui faktor tersebut, Kakanwil berharap bisa mencegah paham radikal dan separatis.
"Kemenag sedang gencar meneguhkan nilai toleransi dimasyarakat dengan cara meningkatkan nilai-nilai moderasi beragama. Yaitu, dengan meningkatkan nilai keagamaan yang tidak ekstrem kiri dan tidak ekstrem kanan. ''Ada 4 ciri orang yang moderasi beragama. Yang pertama memiliki nilai toleransi yang berarti tidak menjadikan perbedaan sebagai alasan untuk perpecahan. Yang kedua, memiliki nilai komitmen kebangsaan. Yang ketiga, anti terhadap kekerasan. Dan yang terakhir akomodatif yang berarti menerima kultur budaya yang ada ditempatnya," bebernya.
Sementara itu melalui penyuluh agama dan madrasah yang ada di seluruh daerah, Kemenag terus mengajak masyarakat pentingnya paham moderat. Oleh karena itu, Kakanwil mengajak kepada seluruh masyarakat dan stake holder untuk ambil bagian memberikan pendidikan pada masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama. Sehingga nilai-nilai toleransi dimasyarakat bisa diterapkan dengan baik. Karena ini merupakan tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Hadir dalam acara ini perwakilan dari Polda Bengkulu, Disnaker Provinsi Bengkulu, Forkopimda, dan mahasiswa. (Ae-4/rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Mending Beli Honda Jazz atau Kia Picanto? Mobil yang Lebih Praktis di Jalanan Sempit?
- 2 BMW X7 vs Mercedes-Benz GLE, Perbandingan SUV Premium dengan Teknologi Mutakhir
- 3 Lokasi Pemutihan Pajak Kendaraan di Bengkulu Diserbu Warga
- 4 Peningkatan Teknologi Suspensi di Kendaraan Off-Road, Suspensi Adaptif vs Suspensi Manual Pada Mobil Off-Road
- 5 Istiqamah Dalam Ibadah dan Muamalah
- 1 Mending Beli Honda Jazz atau Kia Picanto? Mobil yang Lebih Praktis di Jalanan Sempit?
- 2 BMW X7 vs Mercedes-Benz GLE, Perbandingan SUV Premium dengan Teknologi Mutakhir
- 3 Lokasi Pemutihan Pajak Kendaraan di Bengkulu Diserbu Warga
- 4 Peningkatan Teknologi Suspensi di Kendaraan Off-Road, Suspensi Adaptif vs Suspensi Manual Pada Mobil Off-Road
- 5 Istiqamah Dalam Ibadah dan Muamalah