Perahu Karam, Dua Nelayan Muara Maras Selamat

Perahu Karam, Dua Nelayan Muara Maras Selamat

RBO >>>  SELUMA >>>  Kecelakaan kerja dialami oleh dua nelayan asal Desa Muara Maras, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM). Dua nelayan warga Desa Maras, yakni Burhan (55) dan Anton (35) nyaris tenggelam setelah perahu nelayan yang digunakannya karam dan nyaris tenggelam akibat diterjang ombak laut pada Rabu (25/8) siang.

Berbagai sumber menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada sekitar pukul 05.30 WIB, dua nelayan tradisional tersebut berangkat menggunakan perahu 25 PK jenis Yamaha. Setelah melakukan melaut, pada siang harinya sekitar pukul 14.00 WIB, kedua nelayan bermaksud ingin kembali dari aktivitas melaut. Akan tetapi pada saat akan menepi di Pantai Muara Maras sekira pukul 14.45 WIB, perahu mereka dihantam ombak besar dan terlihat oleng. Hal tersebut sempat membuat perahu mereka tidak bisa dikendalikan dan akhirnya karam. Kemudian kedua ABK tersebut menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi pantai.

"Perahu kedua nelayan tradisional sempat karam saat akan berlabuh. Sehingga keduanya berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi pantai," sampai Anggota Seluma Koptu Ade Marully dan Kopda Budi Prayitno, kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Dilanjutkan Budi, melihat adanya kapal nelayan yang terjadi karam, membuat nelayan dan warga yang berada di sekitar lokasi, serta anggota Personel Posmat Seluma yang saat itu berada dilokasi langsung berusaha melakukan evakuasi terhadap korban dan perahu nelayan tersebut. Warga langsung menyelamatkan korban yang saat itu berusaha berenang ke tepi pantai.

"Untuk kedua nelayan selamat dan langsung dibawa ke tepi pantai. Kedua nelayan selanjutnya diantar ke rumah masing-masing untuk mendapat perawatan ringan. Sedangkan untuk perahu dan jaring, serta motor tempel jenis Yamaha 25 PK juga berhasil diselamatkan. Hanya saja ikan hasil tangkapan mereka tumpah di laut," cerita Budi.

Ditambahkan Budi, kejadian tersebut diduga karena terjadinya gelombang laut yang tinggi. Dengan posisi gelombang mencapai pada posisi 4° 21’ 30” S – 102° 47’ 11” E. Budi juga mengimbau kepada para nelayan agar para nelayan diseluruh pesisir laut Bengkulu memperhatikan cuaca disaat melaut. Karena perairan laut Bengkulu berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang cuacanya sering berubah-ubah.(One)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: