Potensi Zakat di Bengkulu Cukup Besar

Potensi Zakat di Bengkulu Cukup Besar

RBO >>>  BENGKULU >>>  Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Dr. H. Zahdi Taher,M.HI membuka acara workshop standar kompetensi kerja nasional bagi amil zakat tahun 2021 di Nala Sea Side Hotel Pantai Panjang Kota Bengkulu kemarin. Hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat Wakaf H. Arsan Ibrahim, pejabat eselon IV dilingkungan Kanwil, pengurus Baznas Provinsi Bengkulu dan jajaran Penais Zawa.

Kakanwil Kemenag dalam sambutan menyampaikan bahwa ada tiga kunci sukses yang perlu diperhatikan oleh pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai tolok ukur dalam pengelolaan zakat yang profesional dalam sambutannya pada acara tersebut.

Selain itu, Kakanwil juga melaunching layanan literasi zakat berbasis web Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu.''Kunci sukses sebagai seorang muzaki yakni amanah, profesional dan transparasi. Amanah sendiri menjadi salah satu indikator keimanan seorang manusia. Orang yang beriman akan selalu berupaya menjaga amanah dengan sebaik-baiknya,'' ungkap Kakanwil.

Kunci yang kedua, sambungnya, profesional. Dimana pengurus Baznas dituntut memiliki keahlian dan keterampilan. Artinya, perlu komitmen yang tinggi dalam pengelolaan zakat. ''Dengan komitmen, in sya Allah kita pun bisa menjalankan amanah ini dengan baik. Sedangkan kunci ketiga adalah transparan. Pengaruh kepuasan muzakki adalah transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat.

''Artinya, semakin tinggi kepuasan muzakki, semakin tinggi pula loyalitas muzakki.  Selain itu yang paling penting juga, memiliki kompetensi kerja yang sesuai dengan standar pengelolaan keuangan syariah,’’ ungkap Zahdi.

Kemenag sebagai pengawas sekaligus mitra kerja Baznas, berupaya terus mendorong peran yang lebih luas dalam bidang pemberdayaan zakat. Mengingat potensi zakat di Provinsi Bengkulu ini cukup besar. Karenanya, perlu didukung oleh infrastruktur dan kemampuan manajerial yang baik.

‘’Saat ini pengelolaan zakat hanya sebatas ritual keagamaan. Belum memiliki dimensi sosial. Karenanya ketiga indikator ini harus benar-benar diterapkan. Yakni amanah, professional dan transparan,’’ pinta Kakanwil.

Dalam kesempatan itu, Kakanwil menyampaikan apresiasi telah dilaunchingnya layanan literasi zakat berbasis web. Ia menilai program ini merupakan langkah maju bagi pengelolaan zakat, terkhusus di Provinsi Bengkulu.

‘’Dengan dilaunchingnya layanan literasi zakat, saya mengharapkan kepada pengurus mari kita wujudkan amil zakat yang beretika, professional, berintegrasi dan akuntabel. Tentu menuju pengumpulan zakat yang optimal,’’ demikian Kakanwil.

Sementara itu Hj. Septy Veronica selaku ketua panitia menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja amil zakat yang berstandar nasional. Kegiatan ini sendiri diikuti oleh 30 orang yang terdiri dari 10 orang utusan Kemenag, 10 orang pimpinan Baznas serta 10 operator SIMBA Baznas se-Provinsi Bengkulu. (Ae-4/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: