e-Market Untuk Pelaku UMKM
RBO, MANNA - Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Ditindak lanjuti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika memiliki target hingga tahun 2024 untuk menjangkau 50 juta masyarakat agar mendapatkan literasi di bidang digital dengan secara spesifik untuk tahun 2021. Target yang telah dicanangkan adalah 12,5 juta masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendapatkan literasi dibidang digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung, Jum’at, 13 Agustus 2021, Jam 09.00 WIB.
Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Bengkulu yaitu, Dr. drh. Rohidin Mersyah, M.M.A., dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
LUCKY WIDJA (Artis, Penyanyi, dan CEO Benecolen Coffee), pada sesi KECAKAPAN DIGITAL. Lucky memaparkan tema “MENGENAL MACAM-MACAM APLIKASI PERCAKAPAN, PERBEDAAN, DAN FITUR”. Dalam pemaparannya, Lucky menjabarkan macam-macam aplikasi percakapan, antara lain whatsapp, instagram, twitter, line, linkedIn, serta telegram. Dengan menggunakan whatsapp, dapat melakukan obrolan daring, berbagi file, bertukar foto, dan lain-lain. Aplikasi whatsapp dapat mengirimkan foto langsung dari kamera, pengelola berkas, dan galeri. Fitur-fitur menarik di instagram, seperti filter, Instagram Story, IGTV, Reels dan kemudahan berjejaring lainnya membuat pesona Instagram mampu melekat di hati penggunanya. Twitter adalah layanan bagi teman, keluarga, dan teman sekerja untuk berkomunikasi dan tetap terhubung melalui pertukaran pesan yang cepat dan sering. Pengguna memposting Tweet, yang dapat berisi foto, video, tautan, dan teks.
LinkedIn adalah jaringan profesional terbesar di dunia di internet. LinkedIn dapat menggunakan LinkedIn untuk menemukan pekerjaan yang tepat atau magang, menghubungkan dan memperkuat hubungan profesional, dan mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam karir. Telegram adalah sebuah aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis cloud computing yang bersifat gratis dan nirlaba. Para pengguna dapat mengirim pesan dan bertukar foto, video, stiker, audio, dan tipe berkas lainnya. Fitur lainnya yang ada di telegram antara lain fitur search, stiker chat & gif, grup, channel, bot, penyimpanan berbasis cloud, multi platform. Dilanjutkan dengan sesi KEAMANAN DIGITAL, oleh DADAN HERMAWAN, ST (CTO Cyber Group). Dadan mengangkat tema “REKAM JEJAK DIGITAL DI RANAH PENDIDIKAN”. Dadan menjelaskan rekam jejak digital merupakan segala rekaman atau bukti yang ditinggalkan setelah beraktivitas di internet dan terekam melalui komputer atau laptop. Jejak yang dapat ditinggalkan di internet meliputi, mencari dan berkunjung ke situs, aplikasi yang menggunakan GPS, like dan follow pada media sosial, mendengarkan musik online, nonton dan komen di youtube, games online, download aplikasi, pengiriman email, belanja online, serta tatap muka jarak jauh. Rekam jejak digital di ranah pendidikan memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya yaitu seorang dosen pernah menulis opini di media sosial yang dapat membawa kebaikan. Sisi negatifnya berupa jejak digital dapat meledak kapan saja, contohnya seseorang yang menulis komentar negatif dan mengunggah konten yang tidak pantas.
Jenis jejak digital terdiri dari jejak digital pasif dan jejak digital aktif. Jejak digital aktif merupakan data yang sengaja dibuat untuk ditinggalkan penggunannya. Sedangkan, jejak digital pasif merupakan data yang ditinggalkan penggunanya tanpa disadari. Tips menggunakan jejak digital, sehingga dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan diantaranya, selalu membaca syarat dan ketentuan setiap mengunduh aplikasi atau dalam proses registrasi, membuat password atau PIN yang unik, menunggah hal-hal positif di berbagai media sosial, hati-hati dalam mengunggah data pribadi di media sosial, serta gunakan aplikasi penghapus unggahan di media sosial mulai dari foto atau video, likes, dan komentar yang pernah diunggah.
Sesi BUDAYA DIGITAL, oleh MERI SOFIAN, S.PD., M.PD (Guru PAI SMAN 2 Bengkulu Selatan). Meri memberikan materi dengan tema “MEMAHAMI MULTIKULTURALISME DALAM RUANG DIGITAL”. Meri menjelaskan tumbuh dari paham multikulturalisme, yaitu cara pandang tentang keberagaman kehidupan yang menekankan penerimaan terhadap realitas perbedaan agama, budaya, dan worldview yang terdapat dalam masyarakat. Sifat yang mengakui dan menghargai perbedaan dalam kesederajatan. Jika sifat multikultural ini terinternalisasi pada diri individu, maka individu tersebut akan secara terbuka memahami, menghargai serta mengkaji budaya orang lain yang dilandasi oleh semangat menghormati dalam kebersamaan.
Masyarakat Indonesia berada pada era digital, meliputi aspek kehidupan tidak terlepas dari penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, terjadi pergeseran pola pola fikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam akses dan distribusikan informasi, serta masyarakat indonesia akan semakin mudah dalam mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital yang menawarkan inovasi fitur dari medium komunikasi yang kian interaktif.
Narasumber terakhir pada sesi ETIKA DIGITAL, oleh BERNADI, S.SI (Konsultan PLUT-KUMKM Provinsi Bengkulu, Konsultan Bidang Produksi). Bernadi mengangkat tema “SOSIALISASI E-MARKET BAGI PARA PELAKU UMKM”. Bernadi menjelaskan E-Commerce secara umum merupakan kegiatan bisnis atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen, manufaktur, Internet service provider dan pedagang perantara dengan menggunakan media elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan menggunakan internet. Konsep E-market, meliputi otomatis bisnis, proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif, serta kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk.
Keuntungan e-market modal promosi kecil, perluasan jaringan melalui media sosial, produk UMKM dapat bersanding dengan produk bermerk yang sudah ada, dan pasar yang luas. Kerugian e-market. Metode pembayaran e-market, meliputi pembayaran elektronik, pembayaran di tempat, serta pembayaran lewat transfer.
Webinar diakhiri, oleh DWI YANTI (Influencer dengan Followers 27,8 Ribu). Dwi menyimpulkan webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa macam-macam aplikasi percakapan, antara lain whatsapp, instagram, twitter, line, linkedIn, serta telegram. Tips menggunakan jejak digital, sehingga dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan diantaranya, selalu membaca syarat dan ketentuan setiap mengunduh aplikasi atau dalam proses registrasi, membuat password atau PIN yang unik, menunggah hal-hal positif di berbagai media sosial, hati-hati dalam mengunggah data pribadi di media sosial, serta gunakan aplikasi penghapus unggahan di media sosial mulai dari foto atau video, likes, dan komentar yang pernah diunggah.
Masyarakat Indonesia berada pada era digital, meliputi aspek kehidupan tidak terlepas dari penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, terjadi pergeseran pola pola fikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam akses dan distribusikan informasi, serta masyarakat indonesia akan semakin mudah dalam mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital yang menawarkan inovasi fitur dari medium komunikasi yang kian interaktif. Keuntungan e-market modal promosi kecil, perluasan jaringan melalui media sosial, produk UMKM dapat bersanding dengan produk bermerk yang sudah ada, dan pasar yang luas. Kerugian e-market. Metode pembayaran e-market, meliputi pembayaran elektronik, pembayaran di tempat, serta pembayaran lewat transfer. (RLS)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: