Ratusan Rumah Warga Mukomuko Terendam Banjir

Ratusan Rumah Warga Mukomuko Terendam Banjir

Waspada! Jembatan dan Jalan Ini Berlubang Akibat Banjir

RBO >>>  MUKOMUKO >>>  Banjir kembali melanda Kabupaten Mukomuko. Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi lebih kurang 7 jam mulai dari Sabtu pagi hingga tengah malam (18/9). Akibatnya, ratusan rumah warga terendam serta beberapa fasilitas umum seperti jembatan dan jalan mengalami kerusakan.

Data sementara, jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan yakni jembatan di komplek perkantoran Pemkab Mukomuko, tepatnya di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Selanjutnya ruas jalan dua jalur atau Jl. Danau Nibung jebol dan berlubang. Kemudian jembatan batang kelapa di ruas jalan Atap Seng Bandaratu - Suka Rami Pasar Sebelah jebol terbawa arus air.

"Kami ingatkan agar warga yang melintas waspada. Kami juga sudah memasang rambu-rambu peringatan di lokasi-lokasi tersebut," ungkap Kadis PUPR Mukomuko Ruri Irawan, ST., MT ketika dikonfirmasiradarbengkuluonline.com tadi siang .

Lanjutnya, dengan adanya beberapa jembatan dan jalan yang rusak itu, pihaknya segera menangani. "Perintah Pak Bupati segera ditangani, akan segera kami tindaklanjuti," ujarnya.

Saat ini (sore kemarin-red) sampai Ruri, pihak Dinas PUPR dan tim sedang membersihkan sampah di jembatan depan Kantor Bupati dan jembatan depan Kantor Diknas. Itu dilakukan, agar aliran air lebih lancar sehingga bisa mengurangi risiko kerusakan jembatan. "Sekarang ini yang urgen. Kami sedang mengupayakan aliran air lancar. Sebab, kalau alirannya terhambat, tendangan air menghantam dinding dan pondasi jembatan. Kita menghindari dampak kerusakan jembatan yang lebih parah. Untuk jembatan dan jalan yang berlubang, setelah ini akan kami langsung tangani."

Sementara, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani, SE ketika dikonfirmasi menyampaikan, banjir terparah terjadi di Desa Rawa Mulya (SP7), Kecamatan XIV Koto. Ketinggian banjir di desa ini mencapai 1 meter. Setidaknya lebih 60 rumah milik warga setempat terendam banjir akibat luapan air Sungai Pelokan. Ratusan keluarga yang menjadi korban banjir, dievakuasi ke lokasi lebih aman.

Selain itu, air juga menggenangi rumah milik warga Desa Rawa Bangun (SP10) dan Desa Tanjung Mulya (SP 9), termasuk rumah warga di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto. "Jumlah pasti rumah yang terendam banjir masih dihitung. Perkiraan mencapai ratusan. Sebab selain di 3 desa di Kecamatan XIV Koto yang terparah, di 14 kecamatan lain juga ada rumah warga yang kebanjiran. Korban banjir di Rawa Mulya SP7, pada ada malam kemarin itu langsung kita evakuasi ke lokasi yang aman. Kami juga telah mendirikan tenda pengungsi bagi warga dan dapur umum di Desa Rawa Mulya (SP7)."

Bupati Meninjau Pastikan Stok Logistik

Ramdani menyampaikan, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA pada Minggu siang telah meninjau langsung korban banjir di SP7. Bupati juga memastikan tenda pengungsian dan dapur umum sudah siap. Bupati menekankan, lanjut Ramdani, agar mempersiapkan logistik khususnya makanan untuk warga yang menjadi korban banjir. "Bupati sudah meninjau langsung ke lokasi tadi," sebutnya.

Mengenai logistik, Ramdani memperkirakan stok yang tersedia cukup untuk 2 hari. Namun jika kondisi berlangsung lama, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemprov untuk meminta tambahan stok logistik. "Untuk stok saat ini masih cukup tersedia. Jika lebih dari tiga hari, stok pangan yang ada tidak cukup. Kami akan berkoordinasi dan meminta bantuan kepada provinsi."  (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: