MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH DEMOKRASI
LITERASI DIGITAL KABUPATEN REJANG LEBONG – PROVINSI BENGKULU
RBO, REJANG LEBONG - Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Bengkulu yaitu, Dr.drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021, Kamis, 16 September 2021, Jam 09.00 WIB.
Webinar membahas tentang tema besar MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH DEMOKRASI oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session di akhir webinar.
Demokrasi merupakan sebuah bentuk kebersamaan untuk mencapai suatu tujuan diman di dalam demokrasi akan terjadi pro kontra dalam pendapatnya untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Di dalam dunia digital, salah satu masalah dalam menjalankan demokrasi adalah penyebaran hoax oleh masyarakat dalam menyikapi sebuah isu. Eva Susila, S.Pd Guru Taman sisw Rejang Lebong menjelaskan Hoax bisa dapat merugikan masyarakat dan mengganggu pembangunan nasional serta menimbulkan perpecahan. Masyarakat harus kritis, peka terhadapat informasi yang di terima dengan menyikapi secara bijak. Hati – hati dengan judul provokatif, cermati alamat situs, periksa fakta, check keaslian foto, dan ikut serta Group diskusi anti hoax agar tidak terjebak dalam demokrasi yang tidak sehat.
Seperti yang dijabarkan oleh Marwan, S.Pd melalui Literasi Digital Pendidik bisa membuat proses lebih baik dalam pembelajaran, untuk dapat membedakan sumber – sumber belajar yang benar, dan membuka peluang bagi Guru agar lebih produktif menggunakan Media sebagai alat untuk mengajar termasuk dalam pembelajaran demokrasi terhadap siswa dalam melakukan tugas kelompok.
Rata – rata waktu yang di gunakan masyarakat untuk akses internet adalah 8,5 jam jelas H. Raseno Arya, SE.MM. Waktu selama ini bisa ada efek positif yaitu menyerap ilmu dan informasi yang positif atau efek negatif misalnya menerima berita hoax dan tanpa sadar ikut menyebarkan ke pihak lain.
Sosial media sebaiknya digunakan untuk hal – hal yang positif saja, contoh untuk promo atau hiburan, usaha jual beli, dan sebagainya. Jangan menggunakan Medsos sebagai aji mumpung untuk berkomentar buruk terhadap orang lain dijelaskan oleh Nelly Carey di akhir webinar. (rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: