Rifai Tajuddin Cek Langsung Keluhan Masyarakat

Rifai Tajuddin Cek Langsung Keluhan Masyarakat

RBO >>>  MANNA >>>  Wakil Bupati Rifai Tajuddin,S.Sos bersama pihak DLHK  sudah meninjau lokasi tempat kontener sampah dikeluhkan warga. Setelah  melihat ke lapangan, memang betul sampah yang berada di jalan lintas tersebut berserakan. Banyak sampah yang tidak dimasukkan ke dalam kontener.

"Hal ini terjadi karena banyak masyarakat kita yang tidak disiplin. Sekali lintas saja menggunakan sepeda motor langsung melemparkan sampahnya. Sehingga, ada yang tidak masuk ke dalam kontener. Bahkan 4 karung sampah bekas bulu ayam potong  diduga dibuang oleh pengusaha ayam potong di situ,"ujar Rifai saat dihubungi radarbengkuluonline.com diruangannya Senin (11/10).

Yang menyebabkan salah satu kontener sampah mengeluarkan bau busuk itu, lanjutnya, itu karena adanya sampah bulu ayam tersebut. Dimana pada hari minggu tidak diangkut oleh petugas. Karena, petugas kebersihan tersebut dalam kondisi libur.

Persoalan sampah yang banyak berserakan di luar kontener ini, pihaknya sudah meminta kepada petugas DLHK untuk melakukan pemantauan. Kalau bisa tangkap tangan pada saat masyarakat membuang sampah. Kalau nanti terbukti, maka akan ditindak tegas dengan saksi yang sudah ditentukan.

"Persolan anggapan masyarakat yang melihat letak kontener salah tempat, sebenarnya itu bukan salah tempat. Kita meletakkan kontener tersebut karena melihat kebutuhan sampah yang dibuang sembarangan. Kalau dulu sampah berserakan bahkan sampai masuk ke dalam aliran sungai Air Manna. Makanya kami berinisiatif meletakkannya disana sebagai tempat pembuangan sampah sementara."

Sementara itu Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Ir.Jonior Hafiz bahwa tingkat kesadaran kedisiplinan masyarakat ini memang belum tinggi. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah disembarang tempat. Baik itu di sungai ataupun di dalam jurang.

"Karena  ketidakdisiplinan kita tadi, mempunyai dampak yang sangat buruk. Seperti penyumbatan gorong - gorong, menyebabkan banjir. Bahkan juga mencemari air. Sedangkan air, itu  yang kita gunakan untuk kebutuhan sehari hari," ungkap Jonior.

Walaupun demikian, pihaknya tidak akan bosan untuk memberikan arahan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena kebersihan itu dalam agama pun sebagian dari iman.Untuk itu, mari jaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri.

"Saat ini kalau kita lihat petugas kebersihan sudah bekerja keras untuk memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat, khususnya Bengkulu Selatan agar terlihat rapi dan bersih. Bahkan kami pun juga sudah menjadi petugas bencana. Pada saat musim hujan, banyak sampah yang menyumbat di aliran sungai dan menyebabkan banjir dan itu sudah kita lakukan pembersihan. Seperti di daerah Pantai Pasar Bawah yang diperkirakan sampah rumah tangga sudah diangkut berton - ton." (afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: