Guru Itu Tidak Bisa Ditukar dengan Alat

Guru Itu Tidak Bisa Ditukar dengan Alat

Ada Marwah Yang Hilang Ketika Tatapmuka Digantikan Oleh Daring

radarbengkuluonline.com - BENGKULU -  Ada marwah yang hilang jika pembelajaran yang selama ini dilakukan secara tatap muka atau langsung ketika digantikan secara daring atau online. Tatap muka itu lebih ideal jika dibandingkan dengan daring.  Ini diungkapkan oleh Kepala SMA Pembangunan Kota Bengkulu, Ermen Fanseri.

“Guru tidak bisa ditukar dengan alat. Karena di dalam proses belajar ada interaksi antara guru dan murid. Hubungan emosional tersebut tidak bisa digantikan. Walaupun teknologi sudah secanggih apapun saat ini, tetap ada marwah yang hilang ketika tatapmuka digantikan oleh daring” ujar Ermen Fanseri kepada radarbengkuluonline.com kemarin.

Memang benar, kebanyakan orang akan menjawab bahwa pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan daring. Di luar hilangnya marwah tersebut, tentu banyak sekali kekurangan-kekurangan yang ditemui ketika proses belajar mengajar dilakukan secara daring.

Akan tetapi melihat situasi serta kondisi saat ini, daring merupakan alternatif paling terbaik yang dapat dilakukan. Selain menghindari hal yang tidak diinginkan, sekaligus juga membantu tim tenaga medis untuk menyelamatkan Negara ini dari Covid-19.

Saat ini SMA Pembangunan Kota Bengkulu sudah melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, namun kesannya hanya  seperti semi tatap muka. Semi tatap muka yang dimaksud ialah, karena proses belajar mengajar hanya mencapai pada pukul 11.00 saja. Semi tatap muka sudah diterapkan kurang lebih selama dua bulan yang lalu.Ketika pemerintah Kota Bengkulu mengumumkan bahwa Covid-19 sudah mulai membaik serta melandai.

Maka dari itu Ermen Fanseri selaku Kepala SMA Pembangunan melaksanakan belajar mengajar secara semi tatap muka sesuai dengan kebijakan pemerintah dan diserta dengan prokes yang sudah ditetapkan. Ini untuk tetap menjaga serta melindungi satu sama lain. (Mg-1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: