Pasar Kutau Menjadi PTM Diwujudkan Tahun Ini

Pasar Kutau Menjadi PTM Diwujudkan Tahun Ini

Plt PUPR Bengkulu Selatan, Teddy Setiawan, SE, M.Si-Fahmi-

 

Dengan Anggaran 15 Miliar

MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Rencana pemerintah daerah untuk menjadikan pusat perbelanjan ataupun perputaran perekonomian terus berproses. Saat ini masih dalam proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan diharapkan pada pertengahan bulan Juli sekitar tanggal 20 Juli sudah ada penandatanganan kontrak dari pihak ketiga  dengan anggaran 15 miliar untuk mengubah Pasar Kutau menjadi Pasar Tradisional Moderen(PTM) agar lebih indah dan tertata rapi.

BACA JUGA:Sukses, IKS Bengkulu Kembali Kurban 3 Ekor Sapi

Plt Kadis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bengkulu Selatan, Teddy Setiawan, SE, M.Si mengatakan, untuk luas bangunan PTM yang akan dibangun kurang lebih lebarnya 50 kali 90 meter.

"Untuk pengerjaan tahap pertama,akan diselesaikan terlebih dahulu pondasi  bangunannya. Kalau bisa dengan anggaran tersebut sudah bisa dua tingkat. Untuk pedagang yang selama ini berjualan dilokasi pembangunan sudah kita alokasikan dilahan parkir, agar para pedagang masih terus bisa berjualan,"papar Teddy Senin (11/07).

BACA JUGA:Beli Solar Subsidi Dilarang, Sopir Datangi Pertamina

Untuk pembangunan PTM ini,berasal dari APBD Kabupaten Bengkulu Selatan. Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat bisa melakukan perniagaan dengan baik. Bahkan nantinya Pasar Kutau ini nanti akan menjadi pasar percontohan bagi pasar - pasar lain yang ada di Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Tinjau Jembatan Gantung, Bupati Bantu 10 Kodi Seng

 

Untuk pengerjaan tahap pertama ini,diharapkan diakhir tahun 2022 ini bisa diselesaikan,sehingga seluruh pedagang mempunyai tempat yang layak untuk berjualan.Semoga dengan adanya PTM di Bengkulu Selatan tingkat perputaran perekonomian bisa semakin meningkat.


Inilah lokasi pembangunan PTM Bengkulu Selatan-Fahmi-

 

Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop-UM) BS, Nasrul Efendi, M.Pd mengaku, terkait pengerjaan dan pembangunan menjadi tanggung jawab dari pihak PUPR dan pihaknya siap membantu untuk melakukan penataan seluruh pedagang.

 

"Kalau nantinya pembangunan ini sudah selesai, maka untuk pengolahan aset akan menjadi tanggung jawab kami setelah dilakukan peralihan aset. Semoga dengan dibangunnya PTM ini pedagang maupun pembeli akan merasa aman dalam berniaga,serta meningkatkan perekonomian di Bengkulu Selatan,"pungkas Nasrul.(afa) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: