Ketua Komisi IV: Evaluasi Lah Festival Tabut 2022

Ketua Komisi IV: Evaluasi Lah Festival Tabut 2022

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi S. Ip, MM-Iwan-

 

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi S. Ip, MM mengatakan tabut tahun 2022 ini banyak catatan. 

 Untuk itu, dari pelaksanaan tabut tahun ini, ada beberapa catatan untuk jadi bahan evaluasi. "Sebenarnya event tabut ini tanggungjawab kita bersama. Saya menduga pelaksanaan tabut tahun ini lebih meriah dari sebelumnya. Apalagi dalam pelaksanaannya kita mampu menghadirkan menteri Parekraf Sandiaga Uno. Tapi ternyata, walau saya tidak melihat langsung, informasi dari masyarakat banyak menuai protes. Bahkan yang lebih ekstrem lagi sebagian masyarakat mengatakan kacau tabut kali ini. Ditambah dengan adanya dualisme dan  dua tempat keramaian saat pelaksanaan tabut. Hal seperti ini semestinya tidak perlu terjadi, kalau kita ada persiapan. Disiapkan sejak awal, sehingga saat pelaksanaan berjalan dengan baik," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu tersebut, Senin (8/8). 

BACA JUGA:Kapolsek Putri Hijau Panjat Tower Telkomsel, Selamatkan Warga Ingin Bunuh Diri

Dijelaskan oleh politisi PDIP Dapil Kepahiang tersebut, semestinya hal seperti ini tidak perlu terjadi, jika dikoordinasikan sejak awal disemua lini.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (26)

"Yang saya lihat itu, koordinasinya yang kurang. Pertama kali terjadi ada dualisme KKT. Dimana semestinya untuk event tabut tahun ini semestinya lebih meriah. Karena kita sudah dua tahun dihantui pandemi, dan tahun ini baru kembali dibuka. Semestinya event tabut bisa lebih meriah dan besar, karena kita ada jeda karena Covid. Tapi ternyata setelah dibuka kembali malah ada dualisme. Ini yang jadi catatan bersama. Kedepan untuk pelaksanaan tabut tahun depan, maka akan jadi pertimbangan. Karena ketika dianggarkan dana untuk kegiatan tersebut jangan sampai sia-sia. Karena ketika   bermasalah, maka dengan APBD kita yang terkecil di Indonesia, maka akan sangat  riskan jika dianggarkan untuk kegiatan yang masih dualisme. Untuk itu, kita percayakan Pak Gubernur mampu menyelesaikan hal tersebut," pungkas Edwar Samsi. (idn)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: