Edwar Samsi: Pemprov Bengkulu Harus Evaluasi Pelaksanaan PPDB

Edwar Samsi: Pemprov Bengkulu Harus Evaluasi Pelaksanaan  PPDB

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM -Iwan-

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Sebentar lagi proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah negeri mulai digelar.

Untuk itulah, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM, Gubernur Bengkulu dan jajaran rapat bersama untuk mengevaluasi terkait proses  PPDB tahun ajaran 2023/2024. 

BACA JUGA:Rohidin Mersyah: Fokus Jaga Jemaah Haji Lansia

 

 

 

 

"Kita minta pada penerimaan peserta didik baru tahun ini tidak ada lagi permasalahan seperti tahun lalu. Pemprov harus mengevaluasi hal ini," kata Edwar, 

Ia memaparkan, pelaksanaan PPDB tahun lalu masih menyisakan banyak persoalan. Seperti murid yang tidak mendapatkan sekolah dan penumpukan pendaftaraan di salah satu sekolah.

BACA JUGA:Bisa jadi Rujukan, Gubernur Bengkulu Bangga dengan Prestasi SDIT Iqra' Bengkulu

 

 

 

 

Selain itu, adanya modus penitipan nama pada kartu keluarga (KK) lain agar lolos jalur penerimaan hingga sistem zonasi yang masih bermasalah. 

"Tadi saya sampaikan ke Gubernur, tidak boleh ada  lagi sekolah itu menerima siswa dengan istilah menumpang KK. Jadi, harus menunjukkan KK asli dan KTP asli yang menunjukkan benar tinggal di lokasi setempat." 

BACA JUGA: Ini Sosok Anak Muda Batak Bengkulu, Bulatkan Tekad Berpolitik Untuk Membela Rakyat

 

 

 

 

Edwar mengingatkan kepada Dikbud Provinsi Bengkulu, juga kepada sekolah agar tidak ada permainan dalam penerimaan siswa.

Hal ini merupakan persoalan luar biasa. Karena, menjadi keluhan banyak masyarakat. Untuk itu, sebagai mitra dari Dikbud Provinsi Bengkulu, pihaknya melaui komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu memastikan di tahun 2023 ini persoalan PPDB seperti tahun lalu tidak terjadi lagi. Dan akan mengevaluasi proses penerimaan jauh lebih baik. 

 

 

 

 

"Kita pastikan PPDB untuk tahun ini tidak terjadi persoalan. Penerimaan tidak ada lagi namanya titipan, dan jangan sampai menumpuk di satu sekolah," pungkasnya.

BACA JUGA:Diberi Sertifikat, Napi Lapas Perempuan Bengkulu Ikuti Pelatihan Handicraft dan Menjahit

BACA JUGA: Komunitas Seni Budaya Bengkulu ''Ngandun' ' ke Dikbud Provinsi Bengkulu, Soal Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: