Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (62)

Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (62)

Lapangan Sepak Bola Pantai Berkas ini dahulunya merupakan kuala tempat keluar masuk kapal nelayan dan juga tempat berkumpulnya barang-barang bekas-Azmaliar Zaros-

Penyebutan nama Berkas itu, ujar Pak Bodet—begitu Syafan Dahlan biasa dipanggil menyebar dari mulut ke mulut. Sehingga nama Berkas ini makin dikenal orang. Bukan hanya oleh warga yang tinggal di daerah ini, tetapi juga oleh warga yang tinggal di luar daerah Berkas pada masa itu.

Pensiunan pegawai Lembaga Pemasyarakatan Bengkulu 2002 yang tinggal di Jln. Pari RT 4 RW 2 Kelurahan Berkas itu mengatakan bahwa penyebutan nama Berkas itu sudah lama sekali. Dia sendiri tidak tahu sejak kapan nama daerah ini dinamakan Berkas itu. Sebab, dia sendiri tidak menemukan orang yang hidup pada masa itu. Dia hanya mendengar cerita dari orangtua yang hidup semasa dia.’’Sejak saya lahir, daerah ini sudah dinamakan Berkas itulah,’’jelas bapak yang lahir di Berkas tahun 1946 lalu.

Dia menduga nama Berkas itu sudah muncul pada zaman Belanda. Pada zaman dahulu, kata mantan Ketua RT 3 Berkas ini, daerah Berkas ini termasuk perkampungan nelayan karena terletak di bibir pantai. Di daerah ini juga banyak tumbuh pohon kelapa. Mata pencarian penduduknya, di samping nelayan, ada juga sebagai pedagang. Kehidupan nelayan biasa-biasa saja.

Menurut pemuka masyarakat Berkas, Abu Chair  atau biasa dipanggil Buyung Oyong yang tinggal di RT 1 Berkas, daerah RT 1 dan RT 2 Berkas ini dahulu memang ada kuala. Kuala ini tempat keluar masuk kapal nelayan daerah Berkas. ‘’Kapal yang keluar masuk itu ada sekitar 100 buah,’’jelas Buyung Oyon yang rumahnya berada tepat di belakang Kuala Berkas.

Ombak di daerah kualo ini dahulu, lanjut bapak yang lahir di Berkas tahun 1951 itu,  besar-besar. Sehingga warga yang tidak tahu dengan situasi daerah ini dahulu menyangka ada tsunami. Namun karena perkembangan zaman, kuala itu lambat laun akhirnya menjadi daratan.

Kualo itu berubah menjadi lapangan sepak bola dan jadi tempat orang bermain motor cross saat ini. Kuala itu mulai berubah jadi daratan itu sekitar tahun 1979-1990.  ‘’Di Kuala Berkas ini dahulu memang ada masuk sampah-sampah. Tetapi dia tidak tahu asal –usul dinamakan Berkas itu. Karena, sewaktu saya kecil daerah ini memang sudah bernama Berkas,’’jelasnya.


Inilah Kantor Lurah Berkas-Azmaliar Zaros-

Kelurahan Berkas ini luasnya  hanya 34,5 hektare. Di daerah ini  Rukun Tetangga (RT) ada 6, rukun warga (RW) ada 2.  Letak daerah ini, sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sumur Meleleh. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Anggut Bawah. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pasar Baru.

Daerah yang termasuk kawasan pemukiman penduduk ini memiliki mata pencarian beraneka macam. Seperti nelayan, pedagang, buruh, PNS, tukang, swasta. Daerah Berkas ini termasuk kawasan wisata. Karena terletak di daerah pantai yang lebarnya ada 700 meter.

Penduduknya juga bermacam-macam. Antara lain suku Lembak, Serawai, Rejang, Minang, Jawa, Sumsel, Sumut, China.

Fasilitas yang ada di daerah ini antara lain pemakaman umum, lapangan sepak bola di pinggir pantai, arena motor cross, mesjid, sekolah, puskesmas, taman Berkas.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: