Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (64)

Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (64)

Kantor Walikota Bengkulu ini termasuk dalam wilayah Kelurahan Bentiring Permai, Kota Bengkulu-Azmaliar Zaros-

Mata pencarian warga di daerah ini pun bermacam-macam. Ada PNS, TNI/Polri, karyawan swasta, dagang, usaha pembuatan batu bata. Warga Bentiring Permai ini juga banyak menggeluti usaha batu bata  seperti yang dilakukan warga Bentiring juga. Karena usaha ini memang sudah merupakan keterampil mereka sejak dahulu.

Penduduknya pun terdiri dari berbagai suku. Antara lain warga Lembak,Minang, Sumsel, Jawa, Bengkulu, Serawai, Rejang.

Daerah yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Bentiring dan Kelurahan Pematang Gubernur ini memiliki berbagai fasilitas. Diantaranya, stasiun pemancar Indosiar, ada SD, Perumahan Pinang Mas, Pilar Raya, Az-Zahra, Al-Kautsar, Kantor Pos, KPU Kota Bengkulu, komplek Kantor Walikota dan berbagai dinas instansi Kota Bengkulu, Gedung DPRD Kota, kantor Lurah. 

Tokoh masyarakat Bentiring, Yusri yang dihubungi secara terpisah  mengakui daerah Bentiring Permai ini dahulu termasuk wilayah Bentiring juga. Karena adanya pengembangan wilayah Kota Bengkulu tahun 2006. Bentiring ini terbagi jadi dua kelurahan. Yaitu Bentiring dan Bentiring Permai.

Bentiring itu, lanjutnya, wilayahnya mulai dari daerah lama. Yaitu dari perbatasan Simpang Nakau sampai ke arah kantor KPU Kota. Sedangkan Bentiring Permai, mulau dari KPU hingga berbatasan dengan wilayah Perumahan Unib Permai Pematang Gubernur.

Sedangkan asal usul nama Bentiring Permai itu, lanjutnya, sama dengan asal usul nama Bentiring. Yaitu diambil dari nama bunga Kaca Piring yang terkenal harum itu.  Karena susah menyebutkannya, warga menyebutnya Mentiring. Bunga tersebut banyak tumbuh di seputaran rumah warga di Jembatan Bentiring dahulu. Terutama, di daerah sebelah kiri setelah kita melewati Jembatan Bentiring.

’’Karena bunga itu indahnya dan enak untuk dipandang, maka warga waktu itu menyebut daerah ini dengan nama Mentiring,’’ jelas bapak yang lahir di Bentiring tahun 1958 itu.

 

Kemudian, tahun 1973 nama itu ditetapkan Gubernur Bengkulu Suprapto dengan nama Bentiring. Perubahan dari Mentiring ke Bentiring itu adalah untuk lebih mempermudah penyebutan dan supaya namanya lebih bagus.

‘’Sedangkan penambahan Permai pada kelurahan Bentiring Permai itu adalah untuk tidak menghilangkan sejarah. Juga untuk memudahkan untuk mencari alamat. Kalau dibikin nama baru, bisa merusak sejarah dan menyulitkan dalam mencari alamat, ‘’papar bapak yang tinggal di Jln. Syamsul Bahrun  RT 2 RW 1 Bentiring .

 

Penambahan kata Permai ini adalah hasil rapat dengan tokoh masyarakat, pihak pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat yang diadakan di kantor kelurahan dan kecamatan sebelum diadakan pemekaran dahulu.

 

Maksud dari Bentiring Permai itu adalah supaya daerah tersebut bisa lebih maju dan sejahtera. Ini sangat memungkinkan karena daerah itu termasuk dekat dengan perumahan Unib Permai, kompleks Kantor dan dinas instansi jajaran Pemda Kota Bengkulu, termasuk DPRD Kota.(*)  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: