BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM – Komisi VIII DPR-RI mengapresiasi langkah
terobosan Kementerian Sosial dalam meningkatkan layanan kepada Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Melalui Sentra Dharma Guna, Kemensos mulai menggelindingkan program Asesmen Terintegrasi
2022 di 10 wilayah kerja Sentra Dharma Guna di Bengkulu.
Kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini agar semua jajaran Kemensos,
termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) memberikan respon cepat terhadap berbagai masalah sosial.
Melalui program ini, Sentra Dharma Guna menginisiasi pemetaan permasalahan sosial sekaligus
menjaring data di lapangan.
Dalam pelaksanaannya, sentra bekerja bersama instansi terkait di sepuluh kabupaten/kota
wilayah kerja Sentra Dharma Guna di Bengkulu. Hasil dari asesemen lapangan, menjadi
masukan bagi pengambilan keputusan.
“Program ini sangat baik dan sangat penting. Karena menyangkut pendataan dan pemetaan
persoalan sosial dimana hasilnya akan menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan. Jadi ujungnya
adalah untuk meningkatkan layanan bagi PPKS. Saya sangat mengapresiasi, sangat baik,” kata
anggota Komisi VIII DPR RI Mohammad Saleh yang hadir dalam acara Rapat Koordinasi Akselerasi
Pendataan PPKS di Bengkulu.
Acara dibuka secara daring oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Pepen Nazaruddin,
dihadiri Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu Syam Wuryani dan jajaran, serta perwakilan
instansi terkait di Bengkulu.
Dalam bagian lain pernyataannya, Mohammad Saleh menyatakan, kegiatan ini diharapkan dapat
menghasilkan data yang benar-benar valid, harus akurat dan memotret secara presisi kebutuhan
PPKS. “Dengan begitu, kebijakan yang diambil dapat dengan tepat menjawab dan menyelesaikan
masalah PPKS,” katanya.
Untuk itu, keberhasilan program ini juga sangat bergantung kepada petugas lapangan. Yakni
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Mohammad Saleh berpesan agar para TKSK
yang turun ke lapangan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan dengan seujujur-jujurnya.
“Agar data yang didapatkan bisa digunakan untuk pengambilan kebijakan dalam penyaluran
bantuan tepat sasaran dan akuntabel,” kata anggota Fraksi Partai Golkar ini.
Dalam kesempatan yang sama, Pepen Nazaruddin juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran
Sentra Dharma Guna di Bengkulu yang menggelar Asesmen Terintegrasi 2022. “Program ini
dapat mengakselerasi dan meningkatkan akurasi dan dapat melakukan respon secara cepat
dalam melakukan pelayanan terhadap PPKS,” katanya.
Pepen Nazaruddin menyatakan kebanggaannya melihat adanya kekompakan antara Sentra, Dinsos
dan pendamping.
“Silahkan saling bersinergi melayani saudara kita yang mengalami masalah sosial
di manapun mereka berada. Sesuai arahan Bu Menteri Sosial, satu orang dimanapun mereka berada
harus direspon ketika itu memang memerlukan pelayanan,” katanya.
Kepada Dirjen Rehsos dan Komisi VIII DPR RI, Syam Wuryani melaporkan, tujuan acara ini adalah
terlaksananya sosialisasi dan data asesmen terintegrasi di Kabupaten/Kota wilayah Sentra Dharma
Guna di Bengkulu dengan capaian data 20.860 PPKS secara baik dan valid.
Kegiatan diikuti 200 Pendamping Rehabilitasi Sosial dan TKSK dari 10 Wilayah kerja Kabupaten/Kota
wilayah kerja Sentra Dharma Guna di Bengkulu. Sosialisasi Asesmen Terintegrasi dilaksanakan
selama 3 hari. Yaitu dari tanggal 12 – 14 Oktober 2022.
Sedangkan Pelaksanaan kegiatan asesmen terintegrasi di Kabupaten/Kota dilaksanakan selama
12 hari. Target asesmen masing-masing petugas sebanyak 172 – 199 data perhari dengan asumsi
petugas dapat melakukan asesmen antara 34 – 40 data yang meliputi kelompok rentan, penyandang
disabilitas, anak dan lanjut usia.