Harga Sawit Naik, Hasil Panen Ngetrek
Kebun sawit--
SELUMA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Harga tandan buah segar sawit (TBS) saat ini mulai kembali melonjak naik. Kenaikan ini disambut gembira petani. Sayangnya, kenaikan harga sawit ini bak permainan pasar, bertepatan dengan turunnya hasil panen sawit petani atau sering diistilahkan musim ngetrek.
" Saat ini harga sawit di toke sudah berkisar Rp 1.700 sampai Rp 1.900 per kilo gramnya. Tapi hasil sawit anjlok," kata Sugeng, petani sawit Desa Pagar Agung, Kecamatan Seluma Barat, Minggu (30/10).
Selain hasil panen ngetrek, cuaca musim penghujan juga membuat petani kesulitan, terutama saat distribusi hasil panen.
BACA JUGA:Kamera Ponsel Polantas Mukomuko Incar Pengendara Langgar Lalu Lintas
" Jalan licin, terkadang waktu manen juga molor ,sehingga banyak buah sawit yang memberondol dan susut," ujar Sugeng.
Senada disampaikan Miftah Sururi (40), petani warga Desa Penago II, Kecamatan Ilir Talo. Menurutnya, kenaikan harga TBS sawit saat ini belum begitu dirasakan lantaran menurunnya hasil panen sawit.
BACA JUGA:Resmikan PLTMH di Kabawetan, Bupati Dorong Investor Kembangkan Potensi Sungai
" Sama saja. Pas hasil panen sawit banyak, harga anjlok. Pas ngetrek, harga naik. Jadi seperti dipermiankan," keluhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: