Puskesmas Diminta Pantau Lonjakan DBD

Puskesmas Diminta Pantau Lonjakan DBD

Kadinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni-Iwan-

 

 
BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, pihaknya sudah meminta puskesmas yang ada di kabupaten dan kota bersiaga mengantisipasi lonjakan kasus deman berdarah dengue (DBD) di sejumlah daerah di Bengkulu.
 
"Dinkes Provinsi Bengkulu, sudah meminta pihak puskesmas yang ada masing-masing kabupaten dan kota untuk siaga mengantisipasi meningkatnya kasus DBD belakangan ini di beberapa daerah di Bengkulu," kata Kepala Dinkes Bengkulu, Herwan Antoni, kemarin.
 
Herwan mengatakan, belakangan ini kasus DBD di beberapa daerah di Bengkulu mengalami peningkatan. Seperti Rejang Lebong, Bengkulu Selatan dan daerah lainnya di Bengkulu. 
 
Demikian pula di kabupaten dan kota lainya di Bengkulu, sudah banyak ditemukan kasus DBD. Karena itu, pihak Puskesmas di Bengkulu diminta bersiaga mengantisipasi lonjakan pasien di DBD di wilayah tugasnya.
 
"Dengan bersiaganya pihak Puskesmas, diharapkan setiap ada pasien DBD dapat ditangani dengan baik. Sehingga warga yang terserang penyakit disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut dapat sembuh dalam waktu singkat," kata Herwan Antoni.
 
Selain itu, dengan adanya penanganan yang cepat dari pihak Puskesmas, maka korban DBD di Provinsi Bengkulu kedepan tidak ada yang meninggal dunia.
 
 
Dinkes Bengkulu juga mengimbau masyarakat jika ada anggota keluarga yang demam menyerupai gejalah DBD langsung bawa ke Puskesmas terdekat. Soalnya, jika pasien DBD terlambat mendapat perawatan dari medis, maka akan berakibat fatal bagi korban DBD.
 
Karena itu, Dinkes minta masyarakat proaktif membawa anggota keluarga yang terjangkit DBD ke puskesmas atau rumah sakit umum setempat.
 
 
"Pasien DBD jangan dianggap enteng. Karena penyakit ini menurunkan trombosit darah manusia, sehingga jika kita terlambat membawanya berobat ke Puskemas atau RSU setempat akan berdampak fatal bagi penderita bersangkutan," sampainya. 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: