Rumah Adat Mukomuko Butuh "Bingkai" Taman-Taman
Sekda Mukomuko, Yandaryat P didampingi Plt. Kadis PUPR, Apriansyah meninjau pembangunan tahap I Rumah Adat Mukomuko-Seno-
MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Impian masyarakat Kabupaten Mukomuko, khususnya kaum adat agar daerah ini membangun Rumah Adat khas daerah tampaknya akan segera terwujud. Pemerintahan Mukomuko tengah mewujudkan impian yang sudah lama dinanti itu.
Jika tidak ada halangan, pembangunan Rumah Adat Mukomuko akan tuntas pada tahun 2023 mendatang. Pada tahun 2022 ini, sudah dilaksanakan pembangunan tahap pertama dengan anggran Rp 500 juta lebih.
Meski pembahasan RAPBD 2023 belum tuntas, kata sepakat antara eksekutif dan legislatif Mukomuko sudah 100 persen ingin melanjutkan pembangunan Rumah Adat.
Hal ini dikemukakan Sekda Mukomuko, Drs. Yandaryat ketika diwawancarai ADARBENGKULU.DISWAY.ID usai meninjau proses pembangunan Rumah Adat, Jumat (4/11/2022).
"Tahun ini, atau tahap pertama, pembangunan Rumah Adat batas pondasi dan tiang. Rumah Adat Mukomuko inikan rumah panggung. Penyelesaiannya pada tahun 2023 mendatang. Kami yakin akan berlanjut. Sebab eksekutif dan legislatif sudah sepakat," ungkap Sekda.
Usulkan Tambah Landscape
Dilanjutkan Sekda, pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mukomuko tahun 2023, pihak Pemkab Mukomuko mengusulkan dana Rp 1 miliar untuk melanjutkan pembangunan Rumah Adat.
Dana Rp 1 miliar itu diperhitungkan hanya cukup untuk menuntaskan bangunan Rumah Adat. Belum mengakomodir dana untuk landscape atau taman untuk memperindah keindahan dan nilai estetika Rumah Adat Mukomuko.
Perumpamaannya, lukisan yang bagus akan jauh lebih indah jika didukung dengan bingkai yang bagus pula. Taman-taman akan menjadi "bingkai" Rumah Adat Mukomuko nanti untuk memperkuat keindahan maupun nilai estetika.
Sebab itulah, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Mukomuko berupaya mengusulkan tambahan dana landscape Rumah Adat saat pembahasan RAPBD 2023 bersama Banggar.
"Rumah Adat Mukomuko ini mencerminkan adat istiadat dan kebudayaan Mukomuko. Jika di sekelilingnya nanti tidak dilengkapi landscape atau taman-taman, nilai estetikanya berkurang," sebut Sekda.
BACA JUGA:Kuota Haji Indonesia Berpotensi Ditambah
"Makanya kami berupaya mengajukan anggaran landscape Rumah Adat di pembahasan bersama Banggar nanti. Kami berharap dapat diakomodir oleh DPRD," imbuhnya.
Nama Perlu Kesepakatan
Disinggung soal nama Rumah Adat, Yandaryat menuturkan, untuk sementara nama masih Rumah Adat Mukomuko. Namun, tidak menutup kemungkinan, suatu saat nanti akan ada nama khusus.
Kesepakatan nama Rumah Adat nanti, akan melibatkan pihak adat, tokoh masyarakat, dan elemen masyarakat lain. Dan nama yang akan dipakai untuk Rumah Adat hasil kesepakatan bersama.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Tengah Tunjuk Plt Kadis Dikbud Baru
"Yang jelas saat ini kita bangun dulu. Dan sementara nama yang kita gunakan "Rumah Adat Mukomuko". Itu dulu. Kalaupun nanti ingin ada penamaan, itu kita serahkan ke pihak adat. Kesepakatan bersama. Mengakomodir adat istiadat Mukomuko secara keseluruhan. Tapi kita tuntaskan proses pembangunan dulu," demikian Sekda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: